Vodafone Buktikan Bahkan Influencer pun Dapat Digantikan oleh AI dalam Iklan Terbarunya

Perusahaan telekomunikasi Inggris, Vodafone, sedang menguji batas-batas teknologi dengan menggunakan influencer buatan AI dalam iklan-iklannya.

Dalam video yang diunggah ke akun TikTok anak perusahaannya di Jerman, terlihat seorang wanita berambut coklat yang sedang mempromosikan kecepatan koneksi perusahaan dan penawaran cashback 120 euro.

Tapi, wanita itu sebenarnya tidak ada. Menanggapi komentar pengguna yang melihat tanda-tanda AI, seperti tahi lalat di dagunya yang hilang dan muncul lagi, perusahaan mengatakan bahwa mereka sedang mencoba-coba teknologi ini.

Vodafone bilang dalam bahasa Jerman: "…kami mencoba berbagai gaya—karena AI sekarang sudah menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari, orang-orang juga bereksperimen dengannya di iklan."

Perusahaan telekomunikasi ini sebelumnya juga pernah bereksperimen dengan AI dalam iklan, termasuk iklan "The Rhythm of Life" yang dirilis tahun lalu. Iklan itu dibuat "100% oleh AI tanpa satu pun piksel asli," kata seorang manajer Vodafone.

Eksperimen terbaru Vodafone ini terjadi ketika influencer AI menjadi semakin umum. Salah satu influencer AI, Lil Miquela, punya 2,4 juta pengikut dan mengenakan biaya $73.920 untuk setiap postingannya.

Lil Miquela pernah berfoto dengan mantan Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi, pergi ke acara VMA, dan mengeluh tentang deepfake-nya yang menyebar di internet. Di balik layar, influencer ini dikendalikan oleh sebuah tim di perusahaan teknologi.

Influencer adalah salah satu pekerjaan terbaru yang terkena dampak dari AI. Studi terbaru menunjukkan bahwa posisi entry-level sangat rentan terhadap otomatisasi karena AI. Sebuah studi dari Universitas Stanford menemukan bahwa pekerja pemula di bidang-bidang ini mengalami penurunan lapangan kerja sebesar 13%.

Bahkan orang-orang yang menciptakan teknologi AI ini telah memperingatkan tentang potensi penggantian pekerjaan. CEO Anthropic pernah membuat heboh dengan memprediksi bahwa AI akan menghapus separuh dari semua pekerjaan kerah putih tingkat pemula.

MEMBACA  Kejutan Pengiriman Tesla Q2 Mungkin Didorong oleh Pasar Kecil yang Tak Terduga, Membuat Wall Street Bingung

"Bapak AI" Geoffrey Hinton mengatakan kepada Financial Times bahwa "orang kaya akan menggunakan AI untuk menggantikan pekerja," yang menyebabkan pengangguran besar-besaran dan keuntungan yang melonjak. Bill Gates juga mengatakan bahwa berpengalaman dengan AI mungkin tidak mencegah pekerjaan digantikan.