Raymond yang umurnya 72 tahun merasa khawatir tentang masa pensiunnya. Dia cemas karena biaya hidup tinggi dan pasar saham tidak pasti, padahal dia tidak punya utang, rumahnya sudah lunas, dan punya tabungan $1.5 juta.
Selain gajinya yang $110,000, Raymond dan istrinya yang seusia juga dapat uang dari Jaminan Sosial. Raymond mendaftar di umur 70 tahun supaya dapat jumlah maksimal, sementara istrinya dapat tunjangan sebagai istri berdasarkan kerja Raymond.
Mereka punya penghasilan lebih dari cukup untuk tetap nabung tiap bulan. Tapi, Raymond takut saat dia harus mulai pakai uang tabungannya, bukan menambahnya lagi.
Di atas kertas, kondisi keuangan Raymond dan istrinya sangat bagus. Jadi, apa yang harus dia lakukan supaya yakin bahwa uangnya cukup untuk pensiun?
Gaya hidup seperti apa yang kamu inginkan saat pensiun bisa menentukan apakah kamu siap untuk masa pensiun atau tidak. Tapi sebelum Raymond dan istrinya memikirkan “apa yang kami inginkan”, mereka perlu tahu “apa yang kami punya” — dan semuanya terlihat sangat baik.
Bersama-sama, mereka sekarang dapat sekitar $55,000 per tahun dari Jaminan Sosial. Awal yang bagus. Jumlah ini juga akan naik di masa depan karena ada penyesuaian biaya hidup.
Selanjutnya, mereka perlu lihat berapa banyak yang bisa mereka ambil dengan aman dari tabungannya. Aturan klasiknya adalah aturan 4%. Ini artinya kamu ambil 4% dari tabungan kamu di tahun pertama pensiun, lalu tahun berikutnya ambil jumlah yang sama ditambah inflasi. Idianya, dengan pengelolaan yang baik, tabunganmu bisa cukup untuk 30 tahun. Dengan tabungan $1.5 juta, kamu bisa ambil $60,000 di tahun pertama.
Kalau ini satu-satunya penghasilan mereka saat pensiun, jumlahnya sudah lebih besar dari gaji Raymond waktu kerja.
Untuk bantu tentukan apakah penghasilan ini cukup, mereka bisa buat anggaran baru berdasarkan perkiraan pengeluaran saat pensiun. Beberapa pengeluaran mereka sekarang mungkin akan turun — contohnya, Raymond mungkin akan kurang beli bensin karena tidak perlu kerja setiap hari — sementara mereka mungkin perlu sediakan uang untuk hal-hal seperti jalan-jalan atau makan di luar.
Satu hal yang harus masuk dalam anggaran mereka, apalagi mengingat umur mereka, adalah pengeluaran untuk kesehatan. Menurut Fidelity Investments, seseorang yang umur 65 tahun dan pensiun di tahun 2025 diperkirakan akan menghabiskan rata-rata $172,500 untuk biaya kesehatan dan medis sepanjang masa pensiun. (1)
Kalau Raymond butuh jaminan lebih, dia dan istrinya harus pergi ke penasihat keuangan, yang bisa bantu mereka buat rencana pengeluaran dan penarikan uang. Dan kalau masih khawatir tentang tabungan dan pasar yang naik-turun, penasihat bisa bantu mereka pindahkan uang ke investasi yang lebih aman. Ini mungkin membatasi berapa banyak yang bisa mereka ambil, tapi bisa bikin Raymond lebih tenang. Bagaimanapun, kemungkinan besar tabungan mereka akan cukup sampai akhir hayat.
Selain karena khawatir soal uang, rasa ragu untuk pensiun juga bisa karena kerja memberikan identitas, arti, dan tujuan. Tanpa struktur dari pekerjaan dan sosialisasi dengan rekan kerja, beberapa pensiunan mungkin merasa seperti tersesat tanpa tujuan.
Ada beberapa cara untuk melawan perasaan negatif ini setelah berhenti kerja. Salah satunya adalah dengan menetapkan serangkaian tujuan untuk diri sendiri.
“Orang memiliki keinginan yang tertahan untuk kegiatan santai ketika pensiun, tapi bersantai terasa lebih nikmat ketika kamu bersantai dari sesuatu,” kata Christine Benz, direktur perencanaan keuangan pribadi dan pensiun di Morningstar, kepada AARP. (2) “Kamu tetap ingin merasa seperti sedang menyelesaikan sesuatu, seperti kamu telah mendapatkan kesenangan itu.”
Dengan pemikiran ini, pertimbangkan cara baru untuk menghabiskan waktu saat pensiun. Ini bisa termasuk mengambil hobi baru (atau lama). Fokus pada proyek bisa bantu kamu menikmati waktu luang yang banyak. Jika kamu menemukan klub dengan orang yang punya hobi atau kegiatan yang sama, itu bisa memuaskan keinginan untuk bersosialisasi.
Cara lain untuk merasa berguna dan tetap terlibat secara sosial saat pensiun adalah dengan mengganti satu pekerjaan dengan pekerjaan lain. Kamu bisa menawarkan waktu atau pengalamanmu kepada organisasi atau komunitas favorit kamu. Jika kamu memilih kerja paruh waktu yang dibayar, ini juga bisa bikin kamu kurang cemas tentang apakah tabunganmu akan cukup untuk waktu lama.
Apakah kamu mengisi waktu dengan mengasah keterampilan, mendukung suatu tujuan baik, atau bahkan lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, menemukan tujuan baru dalam hidup bisa membuat masa pensiunmu lebih berarti dari yang kamu kira.