United, American, dan Southwest Melonjak Setelah Prospek Delta Meningkatkan Nasib Maskapai AS

Saham maskapai AS naik pada Kamis setelah Delta Air Lines (DAL) mengumumkan laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan mengembalikan ramalannya. Ini meningkatkan harapan untuk sektor yang sebelumnya tertekan akibat sentimen konsumen yang memburuk karena ketidakpastian terkait tarif.

Saham American Airlines (AAL) dan United Airlines (UAL) sama-sama naik lebih dari 11% di pagi hari setelah pengumuman Delta. Saham Southwest Airlines (LUV) naik 5%, sementara Alaska Air (ALK) naik lebih dari 8%.

Beberapa bulan terakhir, sebagian besar maskapai AS menarik ramalan keuangan 2025 karena ketidakpastian konsumen soal dampak kebijakan tarif Presiden Trump. Hal ini menekan pemesanan, metrik penting di bisnis penerbangan.

Dalam laporan pra-pasar Kamis, Delta berhasil membalikkan situasi dengan mengumumkan pemesanan stabil. Pendapatan tiket premium naik 5% dan pendapatan program loyalitas naik 8%, meski pendapatan tiket kelas utama turun.

“Kami tetap fokus pada prioritas strategis dan mengendalikan faktor yang bisa kami atur untuk memberikan laba dan arus kas kuat,” kata CEO Delta Ed Bastian.

Perusahaan mencatat pendapatan disesuaikan $15,5 miliar dan laba per saham (EPS) $2,10. Pasar memperkirakan pendapatan $15,54 miliar dan EPS $2,07. Pendapatan operasi $2 miliar dengan margin operasi 13,2%, turun dari 14,7% tahun lalu.

United, American, Southwest, dan Alaska Airlines akan melaporkan laba dalam dua minggu ke depan. Analis akan melihat apakah mereka bisa meniru kinerja Delta dan memulihkan ramalan tahunan.

Harga minyak yang turun beberapa bulan terakhir juga membantu maskapai, karena biaya bahan bakar berkurang. Biaya bahan bakar Delta turun 11% dengan harga per galon turun 14%.

Analis Deutsche Bank memperkirakan United, American, Sun Country (SNCY), dan SkyWest (SKYW) akan melampaui ramalan pasar saat ini.

MEMBACA  Pinkan Mambo Tampil Tegas dan Ungkap Bayaran Rp200 Juta di Synchronize Fest 2025