Unilever menunjuk Jochanan Senf sebagai CEO baru Ben & Jerry’s
Unilever udah pilih Jochanan Senf buat gantikan Dave Stever sebagai CEO Ben & Jerry’s sejak Stever keluar di Maret lalu.
Berdasarkan penjelasan dewan independen Ben & Jerry’s, Stever dipecat awal tahun ini karena dia mendukung aktivisme sosial perusahaan, kayak isu imigrasi, Black Lives Matter, dan protes pro-Palestina.
Di Maret, Ben & Jerry’s ngajuin kasus ke pengadilan New York, nuntut Unilever karena ngilangin Stever tanpa izin dewan mereka. Mereka bilang ini langgar perjanjian yang jaga kemandirian dan misi sosial mereka.
Waktu Unilever beli Ben & Jerry’s tahun 2000, mereka setuju buat tetep pertahankan dewan independen yang fokus jaga misi sosial merek itu.
Menurut The Wall Street Journal, dewan Ben & Jerry’s gak dikasih kesempatan buat interview calon pengganti Stever. Just Food udah minta komentar Unilever.
Masalah dimulai tahun 2021 waktu Ben & Jerry’s umumin bakal berhenti jualan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Ini bikin Israel marah dan ancam boikot produk Unilever. Juni 2022, Unilever jual operasi es krimnya di sana buat akhiri konflik diplomasi.
November lalu, Ben & Jerry’s gulingin Unilever ke pengadilan, bilang mereka coba stop dukungan buat pengungsi Palestina. Unilever bantah klaim itu.
Februari kemarin, dalam dokumen pengadilan lain, Ben & Jerry’s bilang pemiliknya coba larang mereka kritik Presiden AS Donald Trump di publik.
Unilever rencana pisahin bisnis es krimnya akhir tahun ini, dan perusahaan baru bakal listing di Amsterdam, London, dan New York.
Dalam pernyataannya, Unilever bilang Senf itu "veteran es krim" dan karirnya udah lama terkait sama Ben & Jerry’s.
Profil LinkedIn Senf tunjukin dia kerja di Ben & Jerry’s selama 7 tahun sebagai MD untuk bisnis Eropa.
Senf udah lebih dari 20 tahun di Unilever, termasuk peran di Ben & Jerry’s. Sejak 2022, dia jadi general manager bisnis makanan Unilever di pasar DACH.
Pernyataan itu bilang, "Pengalamannya bikin dia paham pentingnya misi unik Ben & Jerry’s – produk, ekonomi, dan sosial – dan bagaimana ini penting buat kesuksesan bisnis dan dampaknya ke masyarakat."
Tahun 2024, bisnis es krim Unilever hasilkan pendapatan €8,3 miliar ($9,7 miliar), naik 4,5% dari tahun sebelumnya. Perusahaan baru nanti bakal bernama The Magnum Ice Cream Company dan berbasis di Belanda.
Artikel ini pertama kali dibuat dan diterbitkan oleh Just Food, merek milik GlobalData.
Informasi di situs ini disediakan dengan itikad baik untuk tujuan informasi umum saja. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau kelengkapan info ini. Kamu harus cari nasehat profesional sebelum ambil tindakan berdasarkan konten di situs kami.