Ukraina udah kumpulkan $43 miliar untuk industri pertahanan tahun ini, gabungan dari dana lokal dan bantuan sekutu. Dana ini dipake buat ningkatin produksi dan beli drone, artileri, sama senjata lain, kata Presiden Volodymyr Zelenskiy.
Kyiv juga luncurin program “Build with Ukraine” dan umumkan kesepakatan baru yang bakal ditandatangani musim panas ini, termasuk buka garis produksi di negara-negara Eropa.
“Kami akan kasih teknologi terkait dan produksi senjata di negara mereka, untuk kami dan untuk mereka,” termasuk drone, misil, mungkin juga artileri, Zelenskiy bilang ke wartawan di Kyiv Jumat malem. Dia nambahin bakal ada langkah buat cegah teknologi ini jatuh ke tangan Rusia.
Ukraina berusaha kembangkan kemampuan militer domestik sambil hadapi invasi Rusia yang udah masuk tahun keempat. Mereka juga mau kurangi ketergantungan pada bantuan militer sekutu, terutama AS.
“Prioritas kami adalah jaga dukungan Amerika,” kata Zelenskiy. Dia nambahin, meski beberapa negara Eropa udah kasih sinyal bakal bantu Ukraina apapun yang terjadi, “situasi paling susah adalah tanpa partisipasi Amerika.”
Zelenskiy rencananya bakal hadir di pertemuan NATO di Den Haag yang dimulai Selasa. Dia bantah bahwa Ukraina kehilangan banyak sistem pertahanan udara Patriot yang dikasih AS dan sekutu sejak 2022, atau kekurangan senjata buat operasikan mereka.
Pertahanan udara Ukraina juga diperkuat dengan banyaknya penggunaan UAV interceptor, yang bisa jatuhin drone tipe Shahed milik Rusia, katanya.
Pasukan Kremlin terus lakukan serangan udara besar-besaran di seluruh Ukraina. Moskow luncurkan 272 drone dan 8 misil semalam, menurut update rutin dari Staf Umum Ukraina. Kremenchuk di wilayah Poltava, lokasi kilang minyak penting, jadi target lagi setelah rusak parah seminggu lalu.
Rusia juga terus pake bom glide dan senjata lain di garis depan timur Ukraina, serta di Sumy dan Kharkiv di timur laut, dekat perbatasan, plus di Dnipropetrovsk dan wilayah lain.
Zelenskiy ulangi seruan buat pembatasan energi seperti turunin harga minyak Rusia — rencana yang baru ditunda Uni Eropa minggu ini — serta sanksi buat perusahaan yang kerja langsung atau enggak langsung dengan industri pertahanan Rusia.
Sekitar 39 perusahaan pertahanan terlibat dalam produksi misil balistik eksperimental Oreshnik Rusia, dan 21 di antaranya belum kena sanksi, katanya.
Perkenalkan Fortune 500 2025, ranking resmi perusahaan terbesar di Amerika. Lihat daftar tahun ini.