Pemimpin Dunia Akan Bertemu di Kananaskis, Kanada, di Tengah Ketegangan Global
Mark Carney dari Kanada bakal jadi tuan rumah pertemuan pemimpin dunia di Kananaskis dalam beberapa hari ke depan. Rencananya, dia ingin G7 bersatu untuk buka blokir perdagangan, tapi semua tergantung pada perang Timur Tengah dan sikap Donald Trump.
Lebih dari selusin pemimpin akan datang ke resor Pegunungan Rocky untuk pertemuan hari Senin, sementara konflik Israel-Iran semakin panas dan bisa ganggu pasar global.
"Belum pernah sebelumnya pertemuan G7 hadapi banyak krisis berat yang saling terkait, dengan banyak pemimpin baru dan presiden AS yang sulit ditebak," kata John Kirton dari G7 Research Group di Universitas Toronto.
Presiden dan perdana menteri dari berbagai negara akan hadir. Tapi bagi Carney, yang ingin tunjukkan pengalamannya sebagai bankir pusat saat Brexit dan krisis finansial 2008, pertemuan ini mungkin cuma punya satu tujuan: membuktikan dia bisa hadapi Trump.
"Ini kayak siapkan karpet merah buat Godzilla," kata seorang pejabat Kanada yang minta namanya dirahasiakan.
Terakhir kali Trump ke Kanada untuk pertemuan G7 tahun 2018, dia bertengkar dengan PM Justin Trudeau dan menolak tandatangani pernyataan bersama. Sekarang, Trump naikkan tarif buat Kanada dan bilang negara ini harus jadi "negara bagian ke-51" AS.
"Kami cuma mau persatuan di pertemuan ini, tapi kami nggak tahu suasana hati presiden seperti apa," kata seorang pejabat kantor PM.
Carney, yang baru terpilih dua bulan lalu, udah hapus formalitas pernyataan bersama. Dia lebih suka bagi jadi beberapa pernyataan tematik supaya debat nggak ribut.
Sebelum pertemuan, Trump sibuk dengan perang Israel-Iran, kirim tentara AS ke Los Angeles untuk hadapi protes imigrasi, dan parade militer di Washington. Dia hampir nggak fokus ke G7.
Pejabat AS bilang Trump ingin "majuin isu ekonomi dan keamanan yang jadi perhatian bersama". Ini termasuk buat hubungan dagang AS lebih adil, buka pasar baru buat ekspor energi AS, dan jadi pemimpin dunia di teknologi AI.
Pejabat AS juga puji Carney karena kerja sama dengan anggota G7 buat siapkan pernyataan pemimpin yang singkat dan berisi tindakan.
PM Inggris Keir Starmer bilang Kanada adalah negara merdeka dan anggota Commonwealth yang penting, menanggapi pernyataan Trump soal Kanada jadi negara bagian AS.
Sementara itu, konflik Israel-Iran bakal ubah suasana pertemuan, kata pejabat EU. Mereka juga khawatir dengan dukungan Iran ke Rusia.
Carney udah undang pemimpin global seperti India, UAE, dan Pangeran Saudi Mohammed bin Salman (tapi dia nggak datang).
"Undangan buat Modi dan MBS tunjukkan perubahan besar dalam pandangan global Kanada di bawah Carney," kata Carlo Dade dari Canada West Foundation.
Kanada juga berencana penuhi kewajiban belanja pertahanan NATO sebesar 2% PDB menjelang akhir tahun fiskal. Trump marah karena dia mau anggota NATO belanja 5% PDB buat pertahanan.
Presiden Ukraina Zelenskyy, yang hubungannya tegang sama Trump, akan minta jaminan dari AS soal paket sanksi yang naikin tarif 500% buat negara beli energi dari Rusia.
G7 di Pegunungan Rocky juga jadi kesempatan pertama buat AS, Meksiko, dan Kanada bahas perjanjian dagang USMCA yang direncanakan direview tahun depan.
Pertemuan ini juga jadi G7 pertama buat Starmer, Merz (Jerman), Ishiba (Jepang), dan Carney. Pemimpin dari Australia, Brasil, dan Korea Selatan juga akan hadir.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa akan ketemu Trump tiga minggu setelah pertemuan tegang di Oval Office, di mana Trump salah tuduh soal "genosida" petani putih di negaranya.
Kehadiran PM India Narendra Modi juga dilihat sebagai bagian dari upaya Carney perbaiki hubungan setelah pejabat Kanada tahun lalu tuduh India terlibat pembunuhan separatis Sikh Kanada.
"Ini semua soal pragmatisme, bukan banyak omong seperti zaman Trudeau. Kanada nggak bisa lagi lakukan itu," kata Dade.
Laporan tambahan oleh David Sheppard