Uber Bernegosiasi dengan Bank dan Perusahaan Ekuitas Swasta untuk Danai Ekspansi Robotaksi

Oleh Akash Sriram

(Reuters) – Uber sedang berbicara dengan perusahaan swasta dan bank untuk mendapatkan dana buat membangun bisnis robotaxi, kata CEO Dara Khosrowshahi. Raksasa transportasi ini berharap teknologi baru yang masih diawasi ketat ini bisa digunakan secara luas.

Uber, yang menawarkan robotaxi dari Waymo milik Alphabet, telah memperkuat posisinya di industri taksi otomatis lewat kerja sama dengan produsen mobil seperti Volkswagen dan Lucid. Ini terjadi saat Tesla juga ingin mengembangkan bisnis robotaxi mereka.

Khosrowshahi mengatakan kerja sama ini adalah bagian dari rencana besar yang melibatkan tiga model bisnis robotaxi: bayar mitra pemilik kendaraan dengan tarif tetap, bagi pendapatan dengan operator armada, dan memiliki kendaraan sambil memberi lisensi software untuk teknologi otomatis.

“Kami sedang bicara dengan investor swasta dan bank,” kata CEO itu. “Kalau model pendapatannya sudah terbukti, berapa pendapatan per hari dari mobil-mobil ini, pasti banyak yang mau danai.”

Untuk sekarang, Uber bilang mereka rencana pakai sebagian kecil dari arus kas tahunan sekitar $7 miliar untuk mendanai operasi. Mereka juga mungkin jual saham minoritas di perusahaan lain buat bantu ekspansi.

Analis bilang robotaxi masal bisa turunkan biaya operasional Uber yang selama ini bergantung pada supir dan tingkatkan keuntungan.

Uber sudah tawarkan robotaxi Waymo di app-nya di Austin, Texas dan Atlanta, Georgia. Bulan April lalu, Uber kerja sama dengan Volkswagen untuk ribuan van listrik otomatis di AS dalam 10 tahun ke depan.

Mereka juga tandatangani kerja sama $300 juta bulan Juli untuk pasang lebih dari 20.000 taksi otomatis dari Lucid dengan teknologi Nuro dalam enam tahun.

Meski aturan ketat, keraguan adopsi luas, dan biaya tinggi bikin banyak perusahaan tutup, Tesla dan Waymo tetap dorong ekspansi layanan robotaxi. Elon Musk bilang bisnis ini bisa bernilai triliunan dolar.

MEMBACA  Marc Benioff menggantikan Warren Buffett dalam lelang makan siang pribadi untuk amal di California yang mengumpulkan $53 juta.

Waymo sudah ada di lima kota AS termasuk San Francisco, sedangkan Tesla luncurkan layanan robotaxi terbatas di Austin bulan Juni dan mulai operasi taksi di Bay Area bulan lalu.

Uber bilang belum lihat perubahan tren permintaan di Austin atau San Francisco sejak layanan Tesla hadir di sana.

“Bagi banyak perusahaan, usaha ini sepertinya bakal berharga… karena ada prediksi tinggi soal pasar potensial industri robotaxi,” kata Ken Mahoney, CEO Mahoney Asset Management.

(Laporan oleh Akash Sriram di Bengaluru; Disunting oleh Aditya Soni, Shinjini Ganguli, dan Lincoln Feast.)