TotalEnergies sudah menandatangani perjanjian pembelian listrik (PPA) selama 21 tahun dengan Google. Mereka akan menyediakan 1TWh tenaga terbarukan bersertifikat dari pembangkit listrik tenaga surya Citra Energies, yang berlokasi di Kedah utara, Malaysia.
Pembangunan ladang surya Citra Energies rencananya mulai awal tahun 2026. Proyek ini akan memasok tenaga terbarukan untuk mendukung operasi pusat data Google di negara tersebut.
Pada Agustus 2023, TotalEnergies (49%) dan mitra lokalnya MK Land (51%) memenangkan proyek ini dari Komisi Energi Malaysia dibawah Program Tenaga Hijau Perusahaan negara itu.
PPA akan berlaku setelah proyek ini mencapai penutupan finansial, yang diperkirakan terjadi pada kuartal pertama 2026.
Kepala energi bersih dan tenaga Google Asia-Pasifik, Giorgio Fortunato, berkata: “Kami sangat senang melanjutkan kolaborasi dengan TotalEnergies di Malaysia. Perjanjian ini adalah bagian penting dari strategi kami untuk membuat investasi yang bermanfaat bagi perekonomian tempat kami beroperasi.
“Dengan memungkinkan kapasitas bersih baru ini, kami mendukung pertumbuhan lokal sistem listrik yang menampung infrastruktur kami.”
Kontrak jangka panjang ini dibuat setelah sebuah PPA yang diumumkan TotalEnergies pada November lalu untuk menyediakan listrik terbarukan ke pusat data Google di AS.
TotalEnergies juga telah membuat kontrak energi terbarukan serupa dengan perusahaan-perusahaan lain seperti Data4, STMicroelectronics, Air Liquide, Amazon, Saint-Gobain, Merck, Microsoft, LyondellBasell, Orange, dan Sasol.
Melalui kemitraan-kemitraan ini, TotalEnergies menyatakan tujuannya untuk membantu pelanggan mencapai target dekarbonisasi mereka.
Wakil Presiden Senior TotalEnergies untuk Tenaga Fleksibel dan Integrasi, Sophie Chevalier, mengatakan: “Kami senang memperkuat kerja sama dengan Google lewat perjanjian untuk memasok listrik terbarukan ke pusat data baru mereka di Malaysia.
“PPA ini menunjukkan kemampuan perusahaan kami dalam menawarkan solusi tenaga yang kompetitif dan sesuai kebutuhan grup teknologi besar, baik di pasar matang seperti AS dan Eropa, maupun di negara berkembang seperti Malaysia. Ini juga membantu mencapai target profitabilitas 12% di sektor ketenagalistrikan.”
TotalEnergies sedang mengembangkan portofolio yang campuran antara energi terbarukan seperti surya dan angin, dengan aset fleksibel seperti turbin gas siklus gabungan dan penyimpanan.
Per Oktober 2025, perusahaan mengklaim memiliki kapasitas pembangkit terbarukan kotor terpasang lebih dari 32GW. Targetnya mencapai 35GW pada akhir 2025 dan memproduksi lebih dari 100TWh listrik bersih pada akhir dekade ini.
Artikel “TotalEnergies to supply renewable power to Google in Malaysia” awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Power Technology, sebuah merek milik GlobalData.