Tinder mengandalkan kecerdasan buatan untuk membantu orang mencocokkan pasangan

Sulit untuk mengetahui foto mana yang kemungkinan besar akan membuat Anda mendapatkan swipe kanan di aplikasi kencan. Hal yang Anda sukai mungkin tidak cocok dengan calon pasangan. Tinder berharap dapat memudahkan proses ini, dengan bantuan kecerdasan buatan.

Aplikasi kencan ini telah memperkenalkan fitur bernama Photo Selector, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menyaring foto di galeri ponsel Anda dan menemukan satu foto yang kemungkinan akan menarik minat pengguna lain. Setelah itu, aplikasi akan menawarkan daftar saran. Keputusan akhir ada pada Anda untuk memilih foto mana yang akan digunakan sebagai foto profil.

Ini lebih dari sekadar alat untuk mengumpulkan foto dengan caption “feelin’ cute, might post later”. Kecerdasan buatan juga memperhatikan hal-hal seperti pencahayaan dan komposisi saat memberikan saran. Tinder juga memberi peringatan kepada pengguna bahwa mereka tidak bertanggung jawab jika swipe kanan tidak meningkat.

“Ingatlah, meskipun alat ini dimaksudkan untuk membantu Anda, Anda sendiri yang bertanggung jawab atas apa yang Anda pilih untuk diunggah,” tulis Tinder.

Untuk menghindari saran foto orang lain di galeri foto Anda, kecerdasan buatan menghasilkan biometrik dari foto profil atau video selfie Anda yang sudah ada dan membandingkannya dengan foto-foto di galeri Anda. Foto kelompok secara otomatis dikecualikan dari pencarian. Situs tersebut mengatakan bahwa semua data biometrik dihapus dari perangkat setelah pencarian selesai dan tidak mengumpulkan foto dari galeri kamera Anda.

Tinder mulai menguji Photo Selector pada bulan Agustus lalu dan akhirnya meluncurkannya ke sejumlah pengguna yang lebih besar. Alat ini akan tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat bulan ini dan secara global pada musim panas ini.

MEMBACA  Balasan yang Tidak Produktif untuk Apa