Tetap update dengan berita gratis
Cukup daftar aja untuk Artificial Intelligence myFT Digest – yang akan dikirim langsung ke inbox email kamu.
Model iklan yang bernilai miliaran dolar, yang selama ini jadi dasar ekonomi internet, bisa aja "hancur" karena bangkitnya artificial intelligence generatif. Begitu kata penemu World Wide Web.
Berbicara di acara FT Future of AI Summit di London, Sir Tim Berners-Lee memperingatkan bahwa large language models (LLMs) mungkin nantinya akan gantikan manusia dalam mengkonsumsi internet.
"Dibaca oleh LLM, maka model bisnis iklan di web bisa mulai runtuh," katanya.
Sistem ini mengancam keruntuhan model berbasis iklan yang sudah puluhan tahun, yang membuat perusahaan seperti Google dan Meta jadi bisnis triliunan dolar.
Dominasi Google di pencarian online sudah terancam untuk pertama kalinya sejak OpenAI merilis ChatGPT di akhir tahun 2022.
Google sudah merespons dengan meluncurkan "AI mode" di search bar, browser, dan aplikasinya. Ini memungkinkan pengguna dapat jawaban percakapan dari chatbot, bukan daftar link biru — langkah yang semakin menjauhkan pengguna dari iklan online.
"Banyak web bergantung pada iklan," tambah Berners-Lee. "Iklan bergantung pada orang yang baca halaman web… jika semuanya berasumsi manusia yang membacanya, padahal LLM yang baca, maka kita punya masalah."
Bapak World Wide Web ini, yang berharap AI akan memungkinkan masyarakat tekan "tombol reset" untuk internet, mengakui bahwa beberapa orang jadi "gila" karena target iklan yang agresif. Dia menambahkan bahwa "kita perlu ganti [model itu] dengan sesuatu yang lain."
Tapi, sejauh ini, belum ada tanda-tanda model iklan berbasis web runtuh. Minggu lalu, perusahaan induk Google, Alphabet, catat pendapatan kuartal rekor $100 miliar.
Meta juga laporkan pendapatan $51.2 miliar di kuartal ketiga, naik 26 persen dari tahun lalu. Tapi, harga saham grup media sosial itu terdampak kekhawatiran investor soal rencana pengeluaran besar-besaran untuk infrastruktur AI.
Juga berbicara di acara itu, Mark Surman, presiden web browser Mozilla, bilang model pencarian berbasis iklan ada di "persimpangan jalan" dan mendesak orang untuk jangan "sia-siakan krisis yang bagus".
Surman menyarankan ini adalah kesempatan untuk kembangkan model yang "lebih menghargai privasi" dan tingkatkan "kontrol pengguna".
Dia menambahkan, meski ada personalisasi dari chatbot, orang tidak akan mau kehilangan pilihan. Dia ingatkan bahwa model bisnis saat ini "tidak akan hilang dalam waktu dekat".
John Bruce, CEO dan salah satu pendiri Inrupt bersama Berners-Lee, memperingatkan bahwa merek besar dan prosesor pembayaran sadar mereka ada di "titik eksistensial" karena berpotensi jadi "bawahan dari sebuah LLM".
Dia tambahkan bahwa skala iklan target yang mengganggu akan jadi "jauh lebih buruk" karena AI.