Texas sudah buat perkembangan kuat di supply chain dingin. Mexico tetap jadi partner dagang teratas sama Amerika, dengan nilai dagang $226.4 miliar tahun ini, sedikit lebih tinggi dari Canada. Banyak perusahaan seperti developer penyimpanan dingin, importir produk, 3PL, dan operator gudang teknologi, banyak investasi uang ke infrastruktur yang dikontrol suhu. Ini buat Texas jadi salah satu hub cold chain paling berpengaruh di Amerika Utara.
Dan ini terjadi cukup cepat sampai industri lain mulai memperhatikan.
New Jersey dan California selalu kuat di cold chain karena dekat pabrik farmasi dan pelabuhan sibuk. Tapi pesaing baru mungkin yang tidak terduga.
Cold chain untungkan lokasi, dan Texas punya itu banyak. Negara bagian ini punya arteri kargo paling berharga di Amerika: jalan tol utara-selatan ke Midwest, jalur timur-barat ke pantai, dua gerbang kargo udara tersibuk di DFW dan Houston, dan sistem pelabuhan Gulf Coast yang berkembang sangat cepat.
Ditambah dekat dengan Mexico, di mana produk, protein, dan farmasi masuk perbatasan tiap hari, Texas jadi pintu depan alami untuk barang mudah busuk yang masuk ke pedalaman Amerika. Kota seperti Laredo, Pharr, dan McAllen berubah dari titik penyeberangan sederhana jadi ekosistem cold chain canggih dengan stasiun inspeksi, ruang pematangan, dan cross-dock berpendingin.
Ini jenis lingkungan yang diimpikan pengirim barang: kecepatan tinggi, konektivitas tinggi, dan banyak ruang untuk berkembang.
Yang bedain Texas bukan cuma ukuran ekspansinya; tapi kecanggihannya.
Fasilitas baru bukan cuma kotak tertutup buat jaga selada tidak layu. Mereka penuh dengan otomasi, jaringan sensor padat, dan sistem visibilitas yang monitor setiap sudut gudang secara real-time. Operator gunakan pelacakan palet berbasis AI, sistem visi forklift yang verifikasi pergerakan inventaris otomatis, dan setup pendingin yang dirancang untuk bertahan di musim panas terik tanpa perubahan suhu.
Awal tahun ini, RealCold buka gudang berpendingin 14 juta kaki kubik dekat Austin. Tom Musgrave, COO RealCold, puji proyek ini. Katanya, “Ini salah satu fasilitas andalan kami. Kami percaya yang kami bangun adalah kesempatan untuk tunjukkan kemampuan kami dan perluas merek kami. Salah satu elemen unik desainnya adalah fokus pada fleksibilitas, untuk pastikan kami bisa layani berbagai kebutuhan pelanggan dan buat solusi yang optimal untuk bisnis mereka menggunakan infrastruktur kami.”
Solusinya menjadi beragam dan bisa menyesuaikan untuk semua jenis barang sensitif suhu.
Pendorong besar untuk kebangkitan Texas terjadi di sisi permintaan.
Belanja bahan makanan online tidak melambat. Itu jadi kebiasaan konsumen permanen dan menaikkan standar untuk apa yang harus disediakan cold chain. Sebuah artikel Mexico Business News sebut, “Hampir 30% konsumen usia 16 sampai 64 beli makanan online tiap minggu. Sekitar 51% beli makanan restoran atau siap saji lewat platform delivery, dan 43% beli makanan dan minuman kemasan lewat e-commerce. Penggunaan smartphone mendominasi perilaku beli, dengan 92% pengguna lebih suka pakai ponsel untuk transaksi online.”
Bahan makanan yang dipesan online harus segar, bisa dilacak, dan dikirim dalam waktu singkat, seringkali harus jalan lebih jauh dan disimpan lebih lama dibandingkan di logistik ritel tradisional.
Mexico juga mengalami tekanan sama, dengan eksportir agribisnis berusaha modernisasi kemasan, penanganan ruang dingin, dan kapasitas reefer karena produk mereka makin banyak masuk ke saluran e-commerce. Dan karena banyak dari produk itu lewat Texas dulu, investasi apa pun di selatan perbatasan langsung berdampak ke utara.
Texas tepat berada di persimpangan tren ini: volume barang mudah busuk lintas batas yang melonjak, retailer Amerika butuh lebih banyak kapasitas berpendingin, dan konsumen menuntut kualitas “supermarket” dari kiriman ke pintu rumah mereka.
Bagi pengirim makanan yang cari akses ke Midwest dan East Coast, Texas makin jadi pangkalan logis. Bagi retailer yang hadapi biaya dan kompleksitas fulfillment e-grocery, Texas tawarkan skala dan kecanggihan yang dibutuhkan untuk bersaing. Bagi perusahaan farmasi dan life-science, Texas tawarkan infrastruktur yang mematuhi peraturan untuk kiriman sensitif.
Dan jika tingkat investasi saat ini tetap, negara bagian ini tidak akan cuma jadi pemain cold chain besar, tapi bisa menjadi platform cold chain yang mendefinisikan pertumbuhan dekade berikutnya di Amerika Utara.