Setiap investor venture bilang ke perusahaan portofolio mereka kalau mereka lebih dari sekadar cuma kasih duit. Mereka bantu dengan perkenalan, bantu rekrutmen, dan bantu go public. Bahkan ada yg pernah jadi operator dan hadapi masalah sama kayak founder startup. Tapi berapa banyak VC full-time yg bisa bilang mereka bantu bangun perusahaan tech terbesar di dunia?
Ada Marc Andreessen, Peter Thiel, sama Vinod Khosla. David Fischer, partner di 01 Advisors, mungkin belum setenar mereka, tapi dia dulu VP sales di Google terus CRO di Facebook waktu kedua perusahaan itu meledak. Bagi founder yg mau scale perusahaan dari nol di era serba cepat ini, pengalaman Fischer bisa bikin dia sama berharganya kayak raksasa Sand Hill Road.
Aku ketemu Fischer musim semi ini di kantor 01A di New York, satu gedung sama Union Square Ventures dan Inspired Capital. Sebelum jadi VC pas pandemi, Fischer ambil jalan berliku ke tech. Dia sempet jadi wartawan, kerja di Departemen Keuangan sama Larry Summers, di situ dia ketemu calon bosnya di Google dan Facebook, Sheryl Sandberg. (Ayah Fischer, ekonom ternama Stanley Fischer, baru meninggal.)
Setelah lulus Stanford Business School, Fischer masuk Silicon Valley di masa tech sedang berubah, gabung Google tahun 2002 pas AdWords baru diluncurkan. Delapan tahun di Google, lalu Facebook rekrut dia buat lakuin hal yg sama. Waktu Fischer mulai, Facebook punya 1.200 karyawan, revenue $750 juta, belum masuk mobile. Akuisisi Instagram dan IPO masih dua tahun lagi. “Iklan masih dipikir belakangan,” kata Fischer. Pas dia keluar tahun 2021, revenue Facebook udah lebih $100 miliar.
Lalu, mau ngapain lagi? Fischer mungkin bukan 10 atau 100 karyawan pertama di Google atau Facebook, tapi dia alami fase di mana perusahaan dari cocok di pasar sampai kuasai pasar—bahkan dunia. “Aku suka bawa pelajaran sebelumnya buat lakuin sesuatu yg nyata dan bermanfaat,” ujar Fischer.
Dia mulai fokus ke investasi, awalnya sebagai angel investor, lalu kerja sama dua temen yg buat firma sendiri. Fischer bukan satu-satunya ex-operator di 01A—firma ini didirikan mantan CEO Twitter Dick Costolo dan Adam Bain, yg juga pernah jadi CRO Twitter. Fischer gabung full-time buat dana ketiga 01A senilai $395 juta yg diluncurkan Oktober 2023.
Sementara banyak VC cari investasi tahap awal atau akhir, 01A ambil jalan tengah, umumnya kasih dana Series B sekitar $15 juta. Bukan fase saat Fischer gabung Google/Facebook atau Costolo/Bain gabung Twitter, tapi fase di mana perusahaan udah punya produk tapi perlu cari cara jual. “Di sinilah bantuan dari orang yg udah pernah lakuin ini dibutuhkan,” jelas Fischer. 01A bantu dari transisi sales dipimpin founder ke operasi sales profesional sampai bangun tim eksekutif. “Kadang cuma perlu didengerin,” tambah Fischer. “Jadi founder itu kesepian banget.”
01A investasi di berbagai bidang, tapi cuma satu startup di iklan/marketing tech—Haus, perusahaan SF yg bantu ukur efektivitas marketing, didirikan mantan karyawan Google. 01A pimpin investasi $20 juta ke Haus tahun lalu setelah Insight Partners masuk di ronde sebelumnya.
Meski partner 01A pernah bantu tiga perusahaan yg tumbuh tercepat di Silicon Valley, Fischer akui AI ubah segalanya. Sekarang ada founder yg tunjukin grafik ARR mereka naik dari nol ke $10 juta lebih cepat dari Apple, Google, dan Meta. “Luar biasa,” kata Fischer. “Masalahnya, bulan ini udah empat orang tunjukin grafik sama, dua di antaranya pesaingmu.”
Tapi menurut dia, walau revenue bisa capai lebih cepat, persaingan juga makin ketat. Hanya sedikit yg menang di tiap kategori. “Kita harus yakin betul perusahaan ini bisa menang sebelum investasi,” tegas Fischer.
Kalo kamu ketinggalan… aku eksklusif laporkan platform tenaga kerja fleksibel WorkWhile dapet $23 juta Series B. Baca lengkapnya di sini. —Allie Garfinkle
Leo Schwartz
X: @leomschwartz
Email: [email protected]
Kirim deal buat newsletter Term Sheet di sini.
Nina Ajemian yg urus bagian deal di newsletter hari ini. Subscribe di sini.
Cerita ini pertama muncul di Fortune.com