Terakhir Kali Itu Sama Sekali Bukan Kesuksesan

Chamath Palihapitiya, CEO Social Capital, bilang dia bakal balik lagi ke bisnis perusahaan akuisisi khusus (SPAC). – etienne laurent/Agence France-Presse/Getty Images

Dia dijuluki “Raja SPAC” karena udah bikin belasan SPAC yang akhirnya bikin investor rugi miliaran dolar. Tapi sekarang dia kayaknya mau nyoba lagi.

Chamath Palihapitiya, venture capitalist dan co-host podcast terkenal “All-In,” jawab poll di media sosial dengan lebih dari 50.000 respons yang mayoritas bilang dia jangan bikin SPAC lagi. Tapi dia bilang bakal abaikan hasil itu.

Dia ngaku ditelepon banyak orang penting di Wall Street dan crypto yang minta dia bikin SPAC lagi. Di platform X, dia bilang: “Kayaknya aku bakal lakukan.”

SPAC itu perusahaan kosong yang diperdagangkan di bursa, tujuannya buat akuisisi atau merger sama perusahaan swasta biar bisa go public. Ini cara biar gak perlu mahal dan ribet kaya IPO biasa. Kadang disebut juga perusahaan cek kosong.

Palihapitiya gak kapok sama hasil sebelumnya. “Mungkin kali ini lebih baik? Siapa tau. Risikonya jelas, terakhir kali jelas gagal,” katanya.

Data dari MarketWatch pake angka FactSet nunjukin kinerja buruk. Gak ada SPAC-nya yang lebih bagus dari S&P 500 SPX sejak hari pertama perdagangan, dan kebanyakan gagal.

Data: Perhitungan MarketWatch/FactSet

Dua SPAC-nya yang performanya oke justru yang gagal cari mitra merger, jadi dia kembalikan uang $10 per saham ke investor.

Minat Palihapitiya muncul pas Goldman Sachs GS, menurut Bloomberg, udah cabut larangan keterlibatan SPAC yang mereka tetapkan sendiri selama tiga tahun.

Cerita Lanjutan