Teori Prospek Baik untuk The Boeing Company (BA)

Kami menemukan analisis yang optimis tentang The Boeing Company di newsletter Boudreau Capital yang ditulis Nicolas Boudreau. Di artikel ini, kami akan merangkum pandangan positif tentang saham BA.

Harga saham Boeing adalah $217.08 per 29 September. Forward P/E BA adalah 71.43 menurut Yahoo Finance.

Boeing mengalami banyak tantangan berat beberapa tahun ini, seperti gangguan COVID-19, masalah kualitas 737 Max 8, dan penundaan sertifikasi untuk 777X dan Max 7/10. Tapi, kepemimpinan baru CEO Kelly Otterberg yang mulai Agustus 2024, memulai perubahan. Fokusnya adalah menyelesaikan pemogokan pekerja, meningkatkan kualitas pesawat, dan mempercepat sertifikasi 777X.

Hasil semester pertama 2025 menunjukkan kemajuan. Pendapatan naik 26% jadi $42 miliar dengan 280 pesawat komersial dikirim, termasuk 209 unit 737 Max 8. Meski margin operasi masih negatif di -5.8%, ini lebih baik dibanding -17.4% di periode sama tahun 2024. Produksi 737 Max stabil di 38 unit per bulan, dan diharapkan naik jadi 42 unit tahun ini. Produksi pesawat lebar (widebody) seperti 787 meningkat menuju 10 unit per bulan, sementara pesawat kargo 767 dan 777 tetap stabil sampai 2027.

Di sisi pertahanan, Boeing mengubah kontrak risiko tetap ke model cost-plus, seperti kemenangan proyek pesawat tempur F-47. Margin BDS diperkirakan naik dari 2.1% ke 9–10%, setara dengan pesaing seperti Lockheed Martin. Boeing Global Services tetap andal dengan margin 19.9% dari pendapatan $10.4 miliar.

Utang turun jadi $44.6 miliar dari $52.5 miliar di 2024, berkat penjualan divisi digital aviation senilai $10.55 miliar dan penerbitan saham baru. Arus kas bebas diperkirakan akan positif pada kuartal akhir 2025.

Secara strategis, Boeing fokus pada keunggulan teknik, perubahan di jajaran direksi, dan mengejar sertifikasi untuk varian 777X dan Max 10/7. Dengan akuisisi Spirit Aerospace untuk kualitas badan pesawat dan kendala produksi Airbus, Boeing siap merebut kembali pangsa pasar di segmen pesawat lebar dan sempit. Dengan margin yang membaik dan arus kas bebas yang akan naik, saham ini berpotensi naik 40–60% dalam 2–3 tahun ke depan, didukung oleh peningkatan produksi, pencapaian sertifikasi, dan perbaikan di seluruh bisnis.

MEMBACA  Kecelakaan Air India Mengguncang Rencana Pemulihan Boeing

Sebelumnya, kami pernah membahas analisis optimis dari DeepValue Capital pada Maret 2025, yang menekankan backlog kuat, perubahan kepemimpinan Kelly Otterberg, dan potensi arus kas bebas $10 miliar. Sahamnya sudah naik sekitar 22% sejak laporan itu. Pandangan itu masih berlaku, dan Nicolas Boudreau punya perspektif serupa tapi lebih menekankan hasil semester pertama 2025, kenaikan produksi, dan pencapaian sertifikasi sebagai katalis jangka pendek.