Tarif adalah risiko hubungan pemilu bagi saham AS: Goldman Sachs oleh Investing.com

Strategis Goldman Sachs telah menyoroti potensi dampak tarif terhadap perusahaan-perusahaan Amerika yang berbisnis di luar negeri ketika kampanye pemilihan AS semakin mendapatkan momentum. Menurut raksasa bank investasi tersebut, tarif bisa secara signifikan memengaruhi kinerja saham-saham dengan paparan pendapatan internasional yang tinggi.

“Tarif akan menciptakan hambatan bagi kinerja saham-saham dengan paparan pendapatan internasional yang tinggi karena risiko tarif pembalasan, serta ketegangan geopolitik yang meningkat,” kata para strategis dalam sebuah catatan pada Jumat.

Kekhawatiran ini juga berlaku untuk perusahaan-perusahaan yang sangat bergantung pada pemasok internasional, yang dapat menghadapi tantangan tambahan dari potensi tarif.

Goldman Sachs mencatat bahwa pasar prediksi saat ini menyiratkan sedikit lebih tinggi kemungkinan kemenangan Trump dibandingkan kemenangan Biden. Mereka juga menekankan ketidakpastian seputar besaran dan cakupan kenaikan tarif potensial tetapi mengindikasikan bahwa kenaikan tersebut nampaknya akan terjadi jika Trump menang.

“Meskipun terdapat ketidakpastian yang substansial dalam besaran dan cakupan, kenaikan tarif nampaknya akan terjadi dalam kasus kemenangan Trump,” tambah catatan tersebut.

Hasil dari pemilihan presiden AS diharapkan akan memiliki dampak substansial pada dolar AS dan kinerja relatif dari perusahaan-perusahaan yang berfokus pada pasar dalam negeri dibandingkan dengan yang memiliki eksposur internasional.

Pada tahun 2018, ketika AS mengumumkan tarif dan hambatan perdagangan lainnya terhadap China di bawah pemerintahan Trump, Goldman Sachs mengamati bahwa keranjang penjualan domestiknya mengungguli keranjang penjualan internasionalnya sebesar 9 poin persentase.

Para strategis menyarankan agar para investor memantau perkembangan pemilihan dan memperhatikan saham-saham perusahaan dengan paparan internasional yang signifikan.

MEMBACA  Dua Petani di Riau Diserang oleh Puluhan Orang, Uang Rp3,5 Juta Dicuri