Target Produksi Pesawat Airbus A220 Diturunkan

Oleh Tim Hepher

PARIS (Reuters) – Airbus dari Eropa turunin target produksi untuk pesawat kecilnya hari Rabu. Ini sedikit mengurangi kesan bagus dari keuntungan mereka di kuartal ini yang lebih tinggi dari perkiraan, untung dari bisnis pesawat komersil lainya, dan juga dari helikopter dan pertahanan.

Perusahaan pesawat terbang terbesar di dunia bilang, mereka mau percepat perakitan untuk A220 yang desainnya dari Kanada jadi 12 pesawat per bulan di tahun 2026. Sebelumnya targetnya 14. Mereka bilang ini karena masalah pasokan dan maskapai yang nunggu mesin versi baru.

CEO Guillaume Faury kasih tau wartawan Airbus masih mau capai tingkat produksi yang lebih tinggi itu, tapi dia gak mau bilang kapan itu akan terjadi atau secepat apa Airbus bisa hentikan kerugian untuk program A220 ini.

"Kami tidak turunin target 14 per bulan, tapi kami akan target 12 saja dulu tahun depan," kata Faury. Dia akui ini "tidak menjawab pertanyaan kapan kita akan capai tingkat (yang lebih tinggi) itu".

Airbus sebelumnya kasih tau mereka butuh produksi 14 pesawat per bulan supaya programnya tidak rugi. Saat ini, diperkirakan produksinya cuma 7-8 pesawat per bulan.

PENGIRIMAN ‘TERTUNDA’

Airbus yang berbasis di Prancis bilang laba operasional inti naik 38% jadi 1,94 miliar euro di kuartal ketiga. Penghasilannya naik 14% jadi 17,83 miliar.

Mereka juga tegaskan lagi prediksi keuangan mereka, termasuk target kirim sekitar 820 pesawat komersil untuk tahun 2025. Faury bilang pengiriman untuk 2025 akan tetap "sangat tertunda" karena keterlambatan dari pemasok mesin utama.

Produsen pesawat sedang berjuang dengan kekurangan mesin. Airbus sekarang ada 32 pesawat yang sudah dirakit tapi masih nunggu mesin, turun dari angka tertinggi 60 unit.

MEMBACA  Tigress Financial Naikkan Harga Target untuk Saham Mastercard (MA)

Untuk masalah pertahanan, Faury beri tekanan lagi pada partner Airbus dalam proyek pesawat tempur Prancis-Jerman-Spanyol. Dia bilang Dassault Aviation bebas untuk "keluar" kalau tidak suka dengan pembagian kerja yang sudah disepakati. Dassault sebelumnya bilang perlu kepemimpinan yang lebih jelas.

Sebelumnya, Boeing catat kerugian per saham $7,47 di kuartal ketiga dan terima dampak hampir $5 miliar untuk pesawat 777X-nya yang tertunda.