Sebuah surat yang ditulis oleh Thomas Jefferson akan dilelang pada tanggal 4 Juli. Para penilai memperkirakan harga surat ini sekitar $90.000. Surat ini membahas hak untuk memilik senjata dan Perjanjian Paris.
Ketika Amerika merayakan ulang tahun ke-249 pada 4 Juli, sebuah bagian unik dari sejarah Amerika yang ditulis oleh salah satu pendiri negara akan dijual di lelang.
Surat yang ditulis oleh Thomas Jefferson ini menyatakan hak warga demokrasi untuk “berlatih senjata demi membela negara” akan dilelang oleh The Raab Collection. Surat ini ditaksir bernilai $90.000.
Ini pertama kalinya surat ini dijual sejak tahun 1982.
Ditulis pada 31 Desember 1783 dan ditujukan kepada Benjamin Harrison, gubernur Virginia dan salah satu penandatangan Deklarasi Kemerdekaan, surat ini membahas berbagai topik. Jefferson berbicara tentang penyebaran demokrasi di dunia dan nasib politik Perjanjian Paris, yang mengakhiri perang antara AS dan Inggris.
Surat ini mungkin menarik bagi penggemar Amandemen Kedua, meskipun Amandemen Kedua baru ditulis enam tahun setelah surat ini dibuat. Namun, Jefferson dengan penuh semangat membela hak memilik senjata dalam suratnya, menulis bahwa warga demokrasi ingin “berlatih senjata untuk membela negara: dari 80.000 orang yang bisa memegang senjata, hampir tidak ada yang menolak permintaan ini.”
Jefferson juga khawatir bahwa Perjanjian Paris mungkin tidak disetujui oleh Kongres tepat waktu untuk dikirim kembali ke Inggris dan disahkan.
“Kami baru punya tujuh negara bagian, dan belum ada kepastian untuk mendapat sembilan seperti sebelumnya. Kami harap surat-surat yang dikirim ke negara bagian yang absen akan membawa mereka hadir,” tulisnya.
(Harrison, dalam balasan yang tidak termasuk dalam lelang, menulis untuk menenangkan kekhawatiran Jefferson bahwa Perjanjian akan disetujui.)
“Surat ini berbicara kepada kita hari ini di banyak tingkat,” kata Nathan Raab, presiden The Raab Collection. “Kita bisa melihat kekuatan dan inspirasi dari pena Jefferson, ketika ia mulai merenungkan keberhasilan karyanya dan Revolusi Amerika, serta menyaksikan ide-ide demokrasi menyebar ke seluruh dunia.”