Sundar Pichai Jadi Miliarder Berkat Kenaikan Saham Alphabet

CEO Alphabet, Sundar Pichai, sekarang masuk daftar miliader dunia setelah harga saham kelas A perusahaan naik 13% dalam sebulan terakhir.

Kekayaan bersih Pichai mencapai $1,1 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index, berkat cadangan uang tunai dan kepemilikan 0,02% saham di perusahaan senilai $2,3 triliun.

Berbeda dengan CEO lain di Mag7, Pichai bukan pendiri Alphabet. Dibandingkan dengan Jensen Huang (Nvidia), Mark Zuckerberg (Meta), atau Elon Musk (Tesla), kekayaannya lebih rendah karena ia tidak memiliki banyak saham sejak awal.

Status miliarder Pichai juga berubah karena ia menjual sebagian saham Alphabet yang didapat sebagai bagian dari gajinya. Misalnya, ia telah menjual saham senilai $650 juta dalam 10 tahun terakhir. Jika tidak dijual, nilainya bisa mencapai $1 miliar lebih.

Contohnya, bulan Juni lalu Pichai menjual 33.000 saham kelas C Alphabet seharga $169 per saham, total $5,5 juta. Sekarang, harga saham itu sekitar $193, artinya nilainya bisa lebih dari $6,4 juta.

Google tidak memberi komentar.

Perencanaan matang

CEO perusahaan besar tidak main-main dengan naik turunnya harga saham seperti investor biasa. Banyak penjualan saham Pichai dilakukan berdasarkan aturan 10b5-1, yang memungkinkan penjualan saham direncanakan sebelumnya agar tidak dituduh insider trading.

Aturan ini mengharuskan jumlah, harga, dan tanggal transaksi ditentukan oleh formula, bukan orang. Penjualan juga harus dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak bisa dipengaruhi.

Penjualan Pichai pada 16 Juli dan 4 Juni tahun ini mengikuti aturan ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Strategi ini biasa di Wall Street. Contohnya, CEO Nvidia Jensen Huang juga rutin menjual saham senilai $14 juta hampir tiap hari berdasarkan aturan yang sama.

James Reda, direktur di konsultan Gallagher, bilang langkah seperti ini masuk akal: “Kalau tidak jual saham, nanti harus pakai saham sebagai jaminan utang besar seperti Elon Musk. Lebih baik jual sedikit-sedikit secara teratur.”

MEMBACA  Saham Super Micro melonjak saat perusahaan mengajukan rencana untuk menghindari pencoretan dari Nasdaq

Miliarder AI

Kinerja Alphabet kuartal ini melebihi ekspektasi pasar, dan kenaikan sahamnya banyak didorong oleh AI. Pichai bukan satu-satunya yang beruntung berkat AI. Tahun lalu, orang terkaya dunia seperti Musk, Zuckerberg, dan Larry Ellison (Oracle) menambah kekayaan $585 miliar karena teknologi ini.

Dalam laporan pendapatan, kata “AI” disebut 90 kali. Pendapatan Alphabet naik 14% jadi $96,4 miliar, dengan Google Search, iklan YouTube, langganan Google, dan Google Cloud tumbuh dua digit.

Investor khawatir apakah perusahaan bisa pertahankan talenta terbaik di tengah persaingan AI. Misalnya, beberapa staf OpenAI pindah ke unit AI baru Meta.

Tapi Pichai tidak khawatir. Ia bilang pada investor: “Kami sudah melewat momen seperti ini sebelumnya. Kami selalu investasi di talenta, termasuk talenta AI, lebih dari 10 tahun. Kami punya banyak orang berbakat.”

Ia menambahkan: “Orang terbaik ingin bekerja di garda depan dengan misi jelas, akses ke sumber daya komputasi, dan rekan kerja terbaik. Kami cukup kompetitif di semua hal itu.”