Oleh Yoruk Bahceli dan Stefano Rebaudo
LONDON/MILAN (Reuters) – Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga untuk kedua kalinya berturut-turut pada hari Kamis. Investor memperhatikan apakah ada tanda-tanda bahwa bank sudah selesai memotong suku bunga.
Nada ‘hawkish’ dari kepala ECB Christine Lagarde pada bulan Juli mengurangi ekspektasi pasar untuk langkah lebih lanjut. Setelah itu ada perjanjian dagang AS-UE dan perekonomian tetap kuat, jadi Frankfurt tidak perlu bertindak sekarang.
“Sa’at ini mereka merasa nyaman untuk tidak melakukan apa-apa,” kata strategi pasar utama Zurich Insurance Group, Guy Miller.
Berikut adalah lima pertanyaan penting untuk pasar:
1/ Apa yang akan dilakukan ECB pada Kamis?
Membiarkan suku bunga utama tetap di tingkat 2%.
Inflasi sedikit lebih tinggi dari perkiraan sejak rapat terakhir dan pertumbuhan kuartal pertama dua kali lipat dari ekspektasi ECB, sementara kesepakatan dagang dengan AS mengurangi ketidakpastian. Jadi para pembuat kebijakan punya sedikit alasan untuk memotong suku bunga sekarang atau memberi sinyal tentang langkah selanjutnya.
“Mereka sengaja ingin tidak memberikan informasi tentang keputusan suku bunga masa depan. Jadi, itulah yang akan kita dapatkan secara keseluruhan,” kata ekonom utama Eropa HSBC, Simon Wells.
2/ Apakah perjanjian dagang AS-UE mengubah outlook ekonomi?
Sekilas, tidak terlalu jauh.
Kesepakatan tarif 15% UE tidak jauh berbeda dari ekspektasi dasar ECB sebesar 10%, kata Lagarde.
Beberapa ekonom memperingatkan bahwa dampak tarif terhadap ekonomi masih belum pasti dan akan semakin terasa dalam bulan-bulan mendatang. Eskalasi lebih lanjut juga merupakan risiko.
“Saya akan sedikit lebih kritis atau skeptis tentang kesepakatan itu dibandingkan dengan yang mungkin dilakukan ECB dalam rapatnya,” kata kepala global makro ING, Carsten Brzeski.
3/ Apakah ECB sudah selesai memotong suku bunga dalam siklus ini?
Tidak selalu. Beberapa pembuat kebijakan belum menutup kemungkinan untuk langkah lain dan ECB terbelah apakah inflasi akan lebih rendah atau lebih tinggi dari perkiraan.
Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan ECB sudah selesai. Trader melihat sekitar 70% kemungkinan satu kali pemotongan lagi, tetapi hanya pada musim panas depan.
Mereka yang berpendapat ECB sudah selesai mengatakan Lagarde menetapkan standar tinggi untuk langkah lebih lanjut dan outlook perlu memburuk untuk memastikannya. Beberapa mengharapkan kenaikan berikutnya mengingat stimulus Jerman.
Tapi dampak pertumbuhan yang lebih besar dari perkiraan dari tarif, stres pasar obligasi, pemotongan suku bunga AS yang mendorong euro lebih tinggi dan inflasi bahkan lebih rendah adalah alasan bahwa pemotongan bisa dilanjutkan, kata yang lain. ECB memperkirakan inflasi akan jauh di bawah targetnya tahun depan.
Proyeksi ekonomi terbaru bank sentral juga menjadi fokus. Ekonom pada umumnya mengharapkan sedikit peningkatan pada proyeksi pertumbuhan dan inflasi 2025, tetapi lebih terbagi untuk tahun depan.
4/ Apa arti kekacauan politik Prancis bagi ECB?
Itu adalah sumber ketidakpastian lain, tetapi terlalu dini untuk mempengaruhi pemikiran pembuat kebijakan.
Pemerintah Prancis kemungkinan akan kalah dalam pemungutan suara kepercayaan pada hari Senin karena berusaha mendapatkan dukungan untuk langkah penghematan yang tidak populer.
Jika pasar menjadi lebih stres, mungkin akan ada fokus baru pada apakah ECB mungkin membeli obligasi menggunakan skema Transmission Protection Instrument yang dirancang untuk mendukung negara-negara yang utangnya berada di bawah tekanan bukan karena kesalahan mereka sendiri – yang sulit dikatakan untuk Prancis.
Pemilu mendadak dapat melebarkan spread imbal hasil obligasi 10 tahun Prancis/Jerman menjadi sekitar 90 basis points dari 76 sekarang, kata analis.
Tetapi level yang sama tahun lalu tidak membuat ECB menggunakan TPI dan tidak ada penularan besar ke negara lain yang mungkin membuatnya lebih mungkin untuk bertindak.
5/ Apakah ECB khawatir tentang independensi bank sentral?
Tentu saja. Upaya pemerintahan AS untuk memberhentikan kepala Fed Jerome Powell atau gubernur Lisa Cook akan menimbulkan “bahaya yang sangat serius” bagi ekonomi global, kata Lagarde.
Fed yang menuruti tuntutan suku bunga yang lebih rendah dapat memicu inflasi, dan kondisi keuangan yang ketat menjalar ke zona euro, serta mendorong euro lebih tinggi, memperingatkan pembuat kebijakan dan ekonom.
“Ini tentang stabilitas keuangan; itulah yang akan berisiko tanpa Fed yang independen,” kata Miller dari Zurich.
(Dilaporkan oleh Yoruk Bahceli di London dan Stefano Rebaudo di Milan; disunting oleh Dhara Ranasinghe dan Hugh Lawson)