Strategi Efektif untuk Mengurangi Deadhead

Banyak perusahaan angkutan gak sadar betapa besar kerugian dari jarak kosong yang gak terlihat. Kamu bisa punya tarif terbaik, tapi kalau trukmu jalan 150 mil kosong antar muatan, kamu kehilangan untung—dan seringnya baru sadar saat udah telat. Deadhead gak muncul di slip gaji atau laporan keuangan. Tapi ini salah satu cara tercepat buat ngerusak margin dan ngehabisin peralatan buat muatan yang gak worth it.

Banyak pemilik truk atau armada kecil nerima deadhead sebagai biaya usaha. Mereka bilang, "Memang begitu bisnis truk," atau, "Aku harus jalan 200 mil buat dapet muatan bayaran lebih baik." Tapi kenyataannya, kalau kamu sering jalan kosong, itu bukan masalah tarif—tapi masalah perencanaan. Kalau kamu gak lacak, analisis, dan atur strategi deadhead, tiap minggu kamu bakar bensin, waktu, dan peluang.

Artikel ini kasih taktik praktis buat kurangi deadhead—baik buat satu truk atau armada. Ini bukan teori. Ini yang kami ajarin tiap minggu di Playbook.

Banyak perusahaan tahu tarif per mil, tapi sedikit yang tahu persentase deadhead-nya. Itu masalah. Kalau kamu gak tahu berapa mil yang gak dibayar, gimana bisa ukur perbaikan perencanaan?

Misalnya, minggu lalu kamu jalan 2.500 mil total. Kalau 600 mil-nya deadhead, artinya 24% jarakmu gak hasilkan uang. Kamu gak akan kasih 24% penghasilanmu—tapi itu yang terjadi kalau kamu abaikan angka ini.

Lacak tiap minggu. Pakai data ELD atau TMS buat pisahkan jarak bermuatan dan total. Targetnya deadhead di bawah 15%. Di bawah 10%? Kamu jago. Di atas 20%? Kamu rugi.

Muatan $3.00/mil terdengar bagus—sampai kamu sadar harus jalan 200 mil kosong buat sampe sana. Itu trik yang gak ditampilin di papan muatan. Tarifnya keliatan tinggi, tapi kalau harus habisin setengah tangki bensin buat sampe ke pengirim, hitungannya jadi gak masuk akal.

MEMBACA  Pelaku UMKM didorong untuk bergabung dengan koperasi untuk peningkatan produktivitas

Kamu harus hitung pendapatan total per semua mil, bukan cuma mil bermuatan.

Contoh sederhana:

Muatan A: 200 mil deadhead + 800 mil bermuatan = 1.000 mil total
Tarif: $3.00/mil (800 mil) = $2.400
Tarif semua mil: $2.40/mil

Muatan B: 50 mil deadhead + 700 mil bermuatan = 750 mil total
Tarif: $2.60/mil (700 mil) = $1.820
Tarif semua mil: $2.43/mil

Muatan B lebih untung setelah hitung deadhead—dan trukmu hemat waktu dan bensin. Ini hitungan yang dipakai perusahaan cerdas tiap hari.

Banyak perusahaan mikir per rute. Yang pinter mikir per zona. Daripada lompat kota ke kota, cari 3-5 zona asal yang sering ada muatan bagus. Rencanakan mingguan buat balik ke zona itu—dengan sengaja.

Misal, kalau kamu operasi dari Atlanta, kamu tahu biasanya ada muatan bagus dari:

Artinya, kalau ada muatan ke Miami, kamu lewatin—karena balik ke Atlanta susah. Tapi kalau muatan berakhir di Jacksonville, ambil dan rencanakan muatan balik ke Atlanta. Kamu gak main dam-daman lagi—tapi main catur.

Muatan pendek gak selalu keliatan oke di kertas, tapi kalau dipake bener, ini salah satu cara terbaik buat hindari deadhead.

Misal, kamu kosong di Indianapolis, dan muatan bagus ada di Columbus (175 mil deadhead). Kalau ambil muatan pendek 90 mil bayar $500 yang bawa kamu ke tengah jalan ke Columbus, $500 itu ngubah deadhead jadi untung. Lalu muat lagi di Columbus buat rute panjang. Kamu ubah jarak kosong jadi pendapatan—dan hemat bensin.

Kuncinya: lapisin muatan pendek, bukan cuma nunggu tarif sempurna.

Alasan utama armada kecil sering deadhead sederhana—mereka 100% bergantung pada pasar spot. Kalau tiap muatan cuma sekali, kamu terus kejar pengambilan berikutnya. Tapi kalau punya hubungan dengan broker/pengirim yang kasih muatan rutin, kamu dapet konsistensi—dan bisa prediksi.

MEMBACA  Dia kehilangan pekerjaannya karena pembekuan pendanaan USAID oleh Donald Trump. Sekarang dia membantu pekerja federal yang di-PHK menemukan pekerjaan.

Contoh: ada broker yang selalu kasih muatan Charlotte ke Louisville tiap Senin. Artinya, rencana Minggumu jadi lebih terarah. Kamu berhenti spekulasi dan mulai rencanakan akhir pekan buat sampe dekat Charlotte sebelum Senin pagi.

Begitulah cara kurangi deadhead sebelum terjadi—dengan rencanakan muatan yang bahkan belum ditawarkan.

Di Playbook, kami anjurkan perusahaan setel batas deadhead. Banyak yang pakai 100 mil, ada juga 75 mil.

Artinya, kalau sebuah muatan butuh lebih dari itu buat sampe ke pengirim, kamu bisa:

  1. Negosiasi bayaran lebih buat tutup deadhead
  2. Cari muatan pendek buat potong jarak
  3. Atau lewatin muatan itu

    Tanpa aturan, kamu bakal ambil keputusan emosional. Dengan aturan, kamu tetap konsisten dan jaga untung.

    Deadhead itu pembunuh diam-diam di bisnis truk. Gak keliatan di invoice, gak disebut broker. Tapi ada di tagihan bensin, jadwal servis, dan supaya lelah.

    Perusahaan yang sukses gak cuma kejar tarif tinggi. Mereka rencanakan mingguan kayak dispatcher, lacak persentase deadhead kayak KPI, dan ambil keputusan berdasarkan semua mil—bukan cuma mil bermuatan.

    Kalau mau untung di pasar sekarang, berhenti anggap jarak kosong gak penting. Setiap mil berarti. Setiap gerakan ada biaya. Dan setiap keputusan bisa nambah untung—atau bakar duit.

    Bisnis truk yang cerdas itu disengaja. Kurangi deadhead bukan saran—tapi kebutuhan.