Perusahaan Stellantis baru saja mengumumkan pengangkatan Joao Laranjo sebagai Chief Financial Officer (CFO) dan anggota Tim Kepemimpinan Stellantis. Penunjukan ini berlaku langsung mulai hari ini. Laranjo menggantikan Doug Ostermann, yang telah mengundurkan diri dari perusahaan karena alasan pribadi.
Perubahan ini terjadi saat Stellantis sedang berusaha memperbaiki keadaan. Perusahaan ini mengalami penurunan penjualan di pasar Amerika Serikat dan terkena dampak tarif impor AS tahun ini. Stellantis mengalami kerugian sebesar $2,7 miliar dalam enam bulan pertama tahun 2025. Minggu lalu, perusahaan juga mengatakan akan menghentikan produksi untuk sementara di dua pabriknya di Eropa nanti tahun ini.
Ini adalah perubahan manajemen terbaru di Stellantis. CEO Antonio Filosa sendiri diangkat lebih awal tahun ini. Carlos Tavares mengundurkan diri dari posisi CEO pada akhir tahun lalu seiring dengan memburuknya masalah perusahaan.
Joao Laranjo pertama kali bergabung dengan Fiat Chrysler Automobiles (FCA) pada tahun 2009. Dia memegang berbagai peran dengan tanggung jawab yang semakin besar, terutama di bidang keuangan.
Laranjo memulai karirnya di General Electric pada tahun 2001. Dia kemudian bergabung dengan FCA pada tahun 2009 sebagai Chief Accounting Officer untuk Amerika Latin, dan karirnya terus naik. Pada tahun 2017, dia diangkat menjadi CFO untuk Stellantis North America. Pada tahun 2024, dia sempat pindah ke Goodyear sebelum akhirnya kembali ke Stellantis awal tahun ini.
Laranjo memiliki gelar MBA dari IBMEC di Brazil dan juga lulusan program Advanced Finance di The Wharton School.
CEO Stellantis Antonio Filosa menyatakan, “Saya sangat terkesan dengan kemampuan keuangannya yang sangat baik dan pemahamannya yang mendalam tentang industri kita. Saya senang bisa mengundangnya bergabung dengan Tim Kepemimpinan.”
Filosa juga mengucapkan terima kasih kepada Doug Ostermann atas pengabdiannya selama bertahun-tahun di FCA dan Stellantis.
Stellantis juga menegaskan bahwa panduan keuangan mereka untuk tahun 2025 tidak berubah.