Pemerintah AS sudah buka lagi setelah tutup paling lama dalam sejarah. Tapi, masalahnya masih berlanjut untuk dua grup: pengacara yang dibayar pemerintah dan orang-orang yang mereka wakili.
Ribuan pengacara, paralegal, dan penyidik belum dibayar sejak Juni karena dana untuk program pembelaan habis. Mereka seharusnya dibayar nanti setelah pemerintah buka, tapi karena tutupnya lama, banyak yang tidak bisa lanjutkan kasus atau terima klien baru.
Secara nasional, pengacara CJA ini menangani sekitar 40% kasus dimana tersangka tidak mampu bayar pengacara. Banyak kasus berhenti, jadi hidup para tersangka jadi tertunda saat mereka nunggu sidang. Sementara itu, pemerintah federal tetap menangkap dan mendakwa orang baru.
"Sistemnya hampir rusak," kata Michael Chernis, seorang pengacara CJA di California selatan. Dia sudah tidak terima kasus baru sejak Agustus dan harus pinjam uang untuk bayar pegawai di firma hukumnya.
Banyak anggota tim pembela yang tidak dibayar terpaksa pakai tabungan pensiun atau cari kerja sampingan, seperti nyetir Uber, untuk menghidupi keluarga.
Pengacara panel akan mulai dibayar minggu depan. Tapi krisis belum selesai karena dana untuk tahun 2026 masih kurang banyak dan mungkin habis lagi bulan Juni nanti.
Kasus Ditunda dan Dibatalkan
Masalahnya paling parah di California. Sekitar 80 dari 100 pengacara disana sudah berhenti terima kasus baru.
Chernis punya klien di Sacramento, tapi dia tidak bisa bayar biaya perjalanan untuk ketemu kliennya. Ahli yang mereka butuhkan untuk sidang juga tidak mau kerja tanpa dibayar.
Di New Mexico, satu hakim hentikan kasus hukuman mati. Paling tidak 40 pengacara disana bilang mereka tidak akan terima kasus baru meskipun pemerintah sudah buka, jika masalah dana tidak selesai.
Ketua Hakim Dolly Gee bilang situasinya sudah "sangat buruk". Dia bilang hakim mungkin harus batalkan kasus untuk tersangka yang tidak bisa dapat pengacara. Beberapa jam sebelum pemerintah buka, satu hakim di California sudah batalkan satu kasus narkoba.
Hak Konstitusi Tersangka Mungkin Dilanggar
Setiap orang di AS punya hak untuk proses hukum yang adil, termasuk hak untuk dapat pengacara dan sidang yang cepat. Ini dijamin oleh Amandemen Kelima dan Keenam.
Kritik terhadap pemerintahan Trump bilang bahwa hak ini dikikis. Kelompok advokat imigran menuduh hal ini dalam beberapa gugatan hukum.
Presiden Donald Trump pernah ragu-ragu tentang kewajibannya untuk menjamin hak proses hukum ini. Dalam satu wawancara, dia bilang dia tidak tau apakah warga AS dan bukan warga AS sama-sama berhak atas jaminan ini.
Kasus-Kasus Masih Tidak Jelas
Kekacauan dana ini telah menunda sidang Christian Cerna-Camacho setidaknya tiga bulan. Penyidiknya tidak bisa lanjutkan kerja sampai dia dibayar.
Cerna-Camacho dituduh memukul petugas federal saat protes imigrasi. Dia sudah bebas dengan jaminan tapi tidak bisa cari kerja konstruksi karena dia pakai monitor di kakinya, yang berisiko di tempat kerja.
David Kaloynides, seorang pengacara CJA di Los Angeles, bahkan tidak bisa komunikasi dengan beberapa kliennya karena mereka cuma bicara bahasa Spanyol, dan penerjemah tidak dibayar. Jadwal sidangnya sudah penuh sampai tahun 2027, sementara banyak kliennya nunggu di penjara.
"Kami tidak melakukan pekerjaan ini untuk uang, kami melakukannya karena kami dedikasi," kata Kaloynides. "Tapi kami juga tidak bisa melakukannya dengan gratis."