Simbol Internasionalisme: Globe di Sampul Majalah Fortune, Sejak 1933

Globe adalah simbol yang kuat, bisa berarti hal berbeda di zaman yang beda-beda. Fortune sering pakai tema ini—cocok mungkin, karena majalah ini didirikan tahun 1929 sama Henry Luce, seorang globalis sebelum istilah itu populer. Esainya yang terkenal tahun 1941, “The American Century,” menggambarkan visi idealis tentang era global yang didominasi negara yang baru saja bebas dari kolonialisme—tidak sempurna tapi punya cita-cita demokrasi, serta janji untuk hidup yang lebih “berkelimpahan,” baik materi maupun budaya. Pandangan Luce itu terlihat di banyak sampul majalah kami, seperti yang dipilih oleh direktur kreatif Fortune, Josue Evilla. Dari gambar dewi Fortuna memeluk globe tahun 1933, sampai desain Bauhaus karya Walter Allner tahun 1957 tentang perdagangan global, sampai globe logam mirip Rubik’s Cube di sampul 2015 untuk daftar “Change the World,” internasionalisme Luce masih hidup.

Januari 1933. Sampul oleh T.M. Cleland.

MEMBACA  Imbal Hasil Rata-Rata 4,1% Sejak 1950: Jangan Lewatkan Potensi Keuntungan dari Pemotongan Suku Bunga The Fed dan Melemahnya Yen/Franc