Serangan udara Israel yang kuat mengincar pusat Beirut pada Sabtu dini hari, demikian kata sumber keamanan, mengguncang ibu kota Lebanon ketika Israel terus menekan serangannya terhadap kelompok Hezbollah yang didukung oleh Iran.
Beberapa ledakan keras mengguncang Beirut sekitar pukul 4 pagi (0200 GMT), kata saksi Reuters. Setidaknya empat roket ditembakkan dalam serangan tersebut, kata dua sumber keamanan.
Sirene terdengar saat ambulans bergegas ke lokasi ledakan di lingkungan Basta Beirut.
Rekaman yang disiarkan oleh Al Jadeed Lebanon menunjukkan setidaknya satu bangunan hancur dan beberapa yang lain rusak parah di sekitarnya.
Ini merupakan serangan udara Israel keempat minggu ini yang menargetkan area pusat Beirut. Pada Minggu, serangan udara Israel menewaskan pejabat media senior Hezbollah di distrik Ras al-Nabaa.
Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hezbollah di Lebanon pada bulan September, menyusul hampir setahun perselisihan lintas batas yang disulut oleh perang Gaza, dengan menghantam area luas di Lebanon dengan serangan udara dan mengirim pasukan ke selatan.
Konflik dimulai ketika Hezbollah membuka tembakan sebagai solidaritas dengan sekutunya Hamas setelah Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober 2023, terhadap selatan Israel.