Serangan udara Israel di kamp pengungsi al-Bureij dan kota Jabalia di Gaza tengah dan utara telah menewaskan setidaknya 17 warga Palestina pada hari Rabu, menurut kantor berita resmi Palestina WAFA.
Angkatan Bersenjata Israel belum memberikan komentar langsung meskipun dalam sebuah posting di X, juru bicara berbahasa Arabnya memperingatkan warga al-Bureij sebelumnya untuk mengungsi sebelum serangan yang akan segera dilakukan terhadap militan yang menembakkan roket dari area tersebut.
Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, Israel mengatakan bahwa telah membunuh Abd al-Hadi Sabah, seorang militan Hamas yang membantu memimpin infiltrasi ke Kibbutz Nir Oz selama serangan kelompok Islam pada 7 Oktober 2023 di selatan Israel.
Instruksi untuk membongkar kamp al-Bureij telah menyebabkan gelombang pengungsian baru, meskipun belum jelas berapa banyak orang yang terkena dampaknya.
Israel mengatakan kampanye mereka yang hampir tiga bulan di Gaza utara bertujuan untuk mencegah militan Hamas berkumpul kembali. Instruksi kepada warga sipil untuk mengungsi dimaksudkan untuk menjauhkan mereka dari bahaya, kata militer.
Pejabat Palestina dan PBB mengatakan tidak ada tempat yang aman di Gaza dan bahwa pengungsian memperburuk kondisi kemanusiaan penduduk.
Menurut pertahanan sipil Palestina, lebih dari 1.500 tenda yang menampung pengungsi di seluruh Gaza terendam banjir akibat hujan deras dalam dua hari terakhir, meninggalkan orang-orang terpapar dingin, barang-barang mereka rusak.
Ratusan tenda lain mengalami banjir yang lebih ringan namun tetap membuat pengungsi tidak bisa menggunakannya.
Banyak wilayah di sekitar kota-kota utara Beit Hanoun, Jabalia, dan Beit Lahiya telah dikosongkan dari penduduk dan diratakan, memicu spekulasi bahwa Israel bermaksud menjadikan area tersebut sebagai zona buffer tertutup setelah pertempuran di Gaza berakhir.
WAFA mengatakan militer meledakkan blok-blok hunian di Beit Lahiya dan di sekitar Jabalia, sementara tank-tank menembaki sebagian dari Kota Gaza dan kamp al-Bureij.
Kampanye Gaza Israel telah menewaskan lebih dari 45.500 warga Palestina, menurut pejabat kesehatan di enklave yang dikuasai Hamas. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan sebagian besar dari jalur pantai yang kecil itu hancur.
Serangan Hamas pada Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.200 orang, dengan 251 lainnya ditawan ke Gaza, menurut catatan Israel.