Amerika Serikat telah menyerang kamp-kamp dan militan Isis di Suriah, saat Washington berusaha mencegah kelompok teroris tersebut membangun kembali di negara itu setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad.
Serangan udara presisi AS, yang dilakukan di bekas wilayah rezim dan yang dikendalikan oleh Rusia di Suriah, membunuh 12 teroris Isis, kata Pusat Komando AS pada hari Senin.
Ada misi AS yang sedang berlangsung “untuk mengganggu, merusak, dan mengalahkan Isis mencegah kelompok teroris tersebut melakukan operasi eksternal dan memastikan bahwa Isis tidak mencari kesempatan untuk merekonstitusi di Suriah bagian tengah,” kata Centcom.
Washington dan mitra regionalnya tidak akan membiarkan Isis “mengambil keuntungan dari situasi saat ini di Suriah,” kata Jenderal Michael Erik Kurilla.