Motive Technologies sedang berperang melawan teknologi armada yang terfragmentasi. Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini baru saja menutup putaran pendanaan sebesar $150 juta minggu ini, dipimpin oleh Kleiner Perkins. Ini akan membantu platform berbasis AI mereka untuk ekspansi besar-besaran yang bisa mengubah cara armada mengelola keselamatan pengemudi hingga kartu bahan bakar.
Putaran terbaru ini juga melibatkan investor baru AllianceBernstein dan pendukung lama, memberikan perusahaan lebih banyak sumber daya untuk mempercepat operasi fisik di masa depan.
Menurut pengumuman perusahaan, dana ini akan digunakan untuk memperluas kemampuan AI, ekspansi internasional, dan mempertahankan pelanggan bisnis besar.
Awalnya hanya perusahaan manajemen armada, sekarang Motive berkembang menjadi “aplikasi segalanya” untuk armada komersial. Mereka memiliki lima layanan utama: manajemen armada, keselamatan pengemudi, pemantauan peralatan, manajemen pengeluaran, dan manajemen tenaga kerja. Semua terhubung dalam satu platform berbasis AI.
Armada bisa menggunakan dashcam AI yang mendeteksi kelelahan, gangguan, hingga merokok di kabin. Ada juga kartu bahan bakar dengan perlindungan penipuan hingga $250.000, alat manajemen tenaga kerja, dan sistem perawatan preventif. Semua data masuk ke satu dashboard analitik yang nantinya bisa diakses dengan bahasa alami.
Kelebihan Motive terletak pada AI-nya, yang dibangun dari data hampir 100.000 pelanggan dan 1,3 juta pengemudi di berbagai industri. Platform ini mencatat miliaran mil data mengemudi setiap bulan untuk terus meningkatkan deteksi perilaku berbahaya.
Fitur AI terbaru mereka termasuk Motive AI Coach, avatar AI pertama yang memberikan pelatihan personal untuk pengemudi. Sistem ini menganalisis performa mingguan pengemudi dalam hal keselamatan, efisiensi bahan bakar, dan kepatuhan, lalu memberikan umpan balik melalui sesi virtual.
AI mereka juga bisa mendeteksi kelelahan pengemudi dari tanda-tanda seperti menguap, menggosok mata, atau perubahan kecepatan tidak wajar. Ada juga deteksi penyimpangan jalur dan peringatan parkir tidak aman.
Pendanaan ini datang saat pasar teknologi armada mulai beralih ke platform lengkap, bukan solusi terpisah. Persaingan tidak hanya dari perusahaan telematika tradisional, tapi juga raksasa seperti Microsoft, Google, dan Amazon yang berinvestasi besar di AI untuk kendaraan komersial.
Dana baru ini akan digunakan untuk ekspansi internasional, dimulai dengan peluncuran resmi di Inggris bulan Agustus ini. Motive sudah dikenal di sana bahkan sebelum masuk resmi. Ekspansi ke Inggris adalah langkah pertama mereka di Eropa.
Pelanggan bisnis besar adalah segmen yang tumbuh paling cepat untuk Motive. Analis industri mengatakan perusahaan-perusahaan siap beralih dari solusi tambal sulam ke platform terpadu, dan Motive berada di posisi yang tepat.
Strategi platform Motive menghasilkan banyak aliran pendapatan dari satu pelanggan. Misalnya, armada bisa mulai dengan dashcam untuk keselamatan, lalu tambah kartu bahan bakar, manajemen tenaga kerja, dan pemantauan peralatan. Setiap modul meningkatkan nilai pelanggan sekaligus membuat mereka sulit beralih ke pesaing.
Motive juga fokus pada pengembangan arsitektur berbasis AI. Berbeda dengan pesaing yang menambahkan AI ke platform lama, Motive membangun sistem intinya dari awal untuk pembelajaran mesin yang terus diperbarui dengan data nyata.
Fitur analitik mereka adalah langkah berikutnya. Motive Analytics akan menyatukan data keselamatan, perawatan, dan pengeluaran dalam antarmuka bahasa alami, memungkinkan manajer armada bertanya dan mendapat jawaban instan.
Eksekutif perusahaan menekankan bahwa fokus mereka bukan hanya mengumpulkan data, tapi juga otomatisasi yang bisa membuat armada lebih aman dan menguntungkan tanpa pengawasan tambahan.
Menurut Bloomberg, Motive mungkin go public akhir 2025. Pendanaan terbaru ini mempertahankan posisi mereka sebagai salah satu perusahaan swasta paling bernilai di teknologi armada, dengan valuasi sebelumnya $2,85 miliar.
Jalan ke pasar publik semakin jelas. Motive sudah melayani hampir 100.000 pelanggan di berbagai industri, menunjukkan skala dan diversifikasi yang dicari investor. Model pendapatan berulang mereka juga mendukung valuasi tinggi.
Kesuksesan pendanaan Motive adalah bagian dari tren besar yang mengubah transportasi komersial. Armada tidak hanya butuh teknologi untuk kepatuhan, tapi juga platform yang meningkatkan efisiensi operasional, retensi pengemudi, dan kinerja keuangan.
Dampaknya tidak hanya di truk. Sektor konstruksi, minyak dan gas, utilitas, dan lainnya juga menghadapi tantangan serupa dalam manajemen tenaga kerja dan efisiensi operasional. Pendekatan platform Motive bisa menjadi contoh adopsi teknologi di industri dengan aset fisik dan pekerja lapangan.
Bagi pesaing, pendanaan ini memperketat persaingan di pasar yang tadinya dianggap matang. Perusahaan telematika tradisional sekarang harus bersaing dengan platform yang menawarkan transformasi operasional lengkap. Pertanyaannya, apakah mereka bisa menyamai kemampuan AI Motive atau kehilangan pelanggan?
Yang pasti, pendekatan komprehensif Motive—menggabungkan keselamatan, operasi, dan manajemen keuangan dalam satu sistem AI—adalah masa depan teknologi armada. Dana ini memberi mereka sumber daya untuk mewujudkannya dalam skala global, mengubah cara jutaan kendaraan komersial beroperasi.
Untuk industri yang lama terfragmentasi, strategi integrasi Motive bisa sama transformatifnya dengan AI yang mereka gunakan. Pendanaan $150 juta memastikan mereka punya sumber daya untuk mewujudkan visi platform teknologi armada yang lengkap di seluruh dunia.
Artikel ini pertama kali muncul di FreightWaves.