Perusahaan mobil Ford Motor sedang memperketat aturan kerja dari rumah. Beberapa karyawan kantoran bilang, mereka sudah diperingatkan bahwa pekerjaan mereka bisa berhenti tiba-tiba kalau tidak mulai datang ke kantor.
Produsen mobil dari Detroit itu memberi tahu staf yang digaji pada bulan Juni bahwa mulai 1 September, kebanyakan dari mereka harus ada di kantor empat hari seminggu. Ini meningkat dari aturan sebelumnya yang hanya tiga hari seminggu, menurut Reuters.
Perusahaan mengatakan perubahan ini adalah bagian dari dorongan CEO Jim Farley untuk membuat Ford menjadi perusahaan mobil listrik yang lebih ramping dan bergerak cepat.
Sejak itu, karyawan mengatakan Ford mulai mengirim peringatan kehadiran otomatis berdasarkan data gesek kartu. Peringatan ini menandai orang-orang yang tidak memenuhi syarat baru, menurut Business Insider.
Tiga karyawan, yang sekarang dan dulu, cerita ke situs berita bisnis itu bahwa emailnya mengancam "hukuman hingga bisa dipecat." Dua orang bilang mereka terima pemberitahuan itu meskipun jadwal kerja di kantor mereka sudah disetujui oleh manajer dengan peraturan fleksibel sebelumnya.
Dalam rapat seluruh perusahaan tanggal 9 September, Homer Isaac, direktur sumber daya manusia untuk teknologi di Ford, mengatakan pesan-pesan itu bertujuan untuk "mengubah perilaku" tentang kerja jarak jauh, menurut rekaman yang dilihat oleh BI. Dia akui bahwa sistemnya salah menargetkan beberapa karyawan yang sebenarnya sudah patuh, dan bilang mereka yang sudah ikut aturan empat hari "tidak perlu khawatir."
Kebanyakan divisi perusahaan secara bertahap meningkatkan ekspektasi kerja tatap muka. Misalnya, divisi teknologi, yang sebelumnya hanya 13 hari per kuartal, menjadi tiga hari seminggu di bulan Agustus, dan sekarang empat hari.
"Kami sudah minta untuk komunikasinya diperbaiki di mana ada yang kurang tepat," kata Isaac, menurut BI.
Perubahan ini bikin kacau secara logistik selama masa percobaan di bulan Agustus. Karyawan cerita soal kurangnya tempat parkir dan ruang kerja yang terlalu penuh di Dearborn. Yang lain bilang jadwal yang kaku ini menyulitkan kolaborasi dengan rekan di zona waktu berbeda, malah mengurangi efisiensi yang sebelumnya mereka dapat dari kerja hybrid yang lebih fleksibel.
Aturan baru ini muncul saat Ford bersiap membuka kantor pusat global seluas 2,1 juta kaki persegi di Dearborn bulan November ini, yang akan diisi sekitar 4.000 karyawan. Perusahaan menyatakan langkah ini sebagai taruhan pada kolaborasi tatap muka untuk mendorong inovasi dan kinerja.
Argumen itu belum meredakan kekecewaan di dalam internal. Tanggal 2 Oktober, seorang karyawan tanpa nama mengambil alih layar ruang rapat di seluruh kantor Ford dengan gambar protes anti-"RTO" (Return to Office). Gambarnya menampilkan wajah CEO Jim Farley dicoret dengan kata-kata kasar, menurut Detroit Free Press. Gambar itu sempat beredar sebentar di sistem internal dan media sosial sebelum dihapus.
"Kami tahu ada penggunaan tidak pantas pada sistem TI Ford dan sedang menyelidiki," kata juru bicara Dave Tovar ke Detroit Free Press, menambahkan bahwa konten itu muncul "untuk waktu singkat."
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara dinamis yang hanya dengan undangan, untuk membentuk masa depan bisnis. Daftar untuk undangan.