Sebagian Besar Universitas di Inggris Turun Peringkat secara Global

Buka Editor’s Digest gratis

Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

60% universitas Inggris di peringkat global terkemuka turun posisinya tahun ini, karena sulit bersaing dengan universitas Asia yang semakin kuat dan tekanan finansial yang meningkat.

54 dari 90 universitas Inggris di QS World University Ranking turun, termasuk hampir setengah dari grup elit Russell yang fokus pada penelitian.

Universitas ternama seperti Edinburgh turun 7 peringkat ke posisi 34, dan London School of Economics jatuh dari peringkat 50 ke 56.

Imperial College London bertahan di posisi kedua dari 1.500+ universitas, sedangkan Oxford dan Cambridge turun satu peringkat ke posisi 4 dan 6.

Beberapa konten tidak bisa dimuat. Cek koneksi internet atau pengaturan browser.

Jessica Turner, CEO QS, berkata Inggris tidak bisa hanya mengandalkan prestasi lama dan perlu lebih banyak investasi untuk bersaing dengan rival asing yang “ambisius”.

“Bukan berarti universitas di Inggris memburuk, tapi mereka tidak bisa diam karena persaingan sangat ketat,” tambahnya.

Ada beberapa keberhasilan, seperti Sheffield dan Nottingham kembali ke 100 teratas setelah naik signifikan. King’s College London juga naik dari peringkat 40 ke 31.

Trend ini juga terlihat di Kanada dan Australia, yang kesulitan bersaing dengan universitas di China, India, dan Asia Tenggara yang didanai dengan baik.

Beberapa konten tidak bisa dimuat. Cek koneksi internet atau pengaturan browser.

Ini tahun kedua berturut-turut sebagian besar universitas Inggris mengalami penurunan di peringkat.

China semakin kuat dalam 10 tahun terakhir, hanya kalah jumlah universitasnya dibanding AS dan Inggris. India mendekat dengan 8 universitas baru tahun ini.

MEMBACA  Streaming langsung MotoGP: Nonton Grand Prix Prancis 2024 secara gratis

Malaysia, Indonesia, dan Taiwan juga menunjukkan performa bagus, dengan sebagian besar universitasnya naik peringkat.

Turner bilang ini berkat pendekatan strategis di pendidikan tinggi, termasuk peningkatan dana pemerintah untuk penelitian dan menarik mahasiswa internasional.

Beberapa konten tidak bisa dimuat. Cek koneksi internet atau pengaturan browser.

MIT di AS tetap jadi nomor 1 selama 14 tahun berturut-turut. Stanford naik ke peringkat 3, sedangkan Harvard turun ke posisi 5.

Peringkat ini menilai universitas dari 100+ sistem pendidikan berdasarkan survei employer dan penelitian, sementara universitas Inggris terpaksa memotong kursus dan staf karena anggaran terbatas.

Vivienne Stern, CEO Universities UK, mengatakan sektor ini sudah bekerja keras untuk atasi tekanan finansial. Menurutnya, dana jangka panjang dari pemerintah bisa memperbaiki penurunan ini.

“Negara lain berinvestasi besar-besaran ke universitasnya, sementara pemerintah kita lambat bertindak. Penurunan ini sebenarnya bisa dihindari,” tambahnya.