Saham Xiaomi Naik 8%, Capai Rekor Tertinggi Setelah Luncurkan SUV Baru
Xiaomi Corp. mengalami kenaikan saham sebesar 8% ke level tertinggi sepanjang masa setelah mendapatkan pesanan awal yang kuat untuk SUV seharga $35,000. Mobil ini dirancang untuk bersaing dengan Tesla Model Y di China.
Pada hari Kamis, Xiaomi memperkenalkan YU7 seharga 253.500 yuan ($35.360), menjadi mobil listrik kedua mereka di pasar EV yang sangat kompetitif. Dalam satu jam pertama, Xiaomi menerima 289.000 pesanan—lebih tinggi dari perkiraan.
Pendiri Xiaomi, Lei Jun, secara terang-terangan menantang Tesla saat peluncuran. Dia membandingkan YU7 dengan Model Y, mirip seperti dia membandingkan produk Mi dengan iPhone. Harga YU7 sedikit lebih murah dari Model Y terbaru (263.500 yuan). Sedangkan BYD Tang L SUV, yang sedikit lebih kecil, dijual antara 239.800 yuan hingga 289.800 yuan.
"Kami akan menghadapi kompetitor terbesar dan tantangan sengit dari produsen lain," kata Lei di acara peluncuran di Beijing.
Lei, yang terkenal karena rencananya mengalahkan Apple di China, kini berfokus pada EV untuk melawan Tesla milik Elon Musk. Xiaomi juga masuk ke bidang lain seperti desain chip dan kacamata AI, dengan janji investasi 200 miliar yuan dalam 5 tahun.
Pemesanan YU7 dibuka Kamis dengan uang muka 5.000 yuan. Menariknya, pembeli SU7 (mobil pertama Xiaomi) bisa beralih ke YU7 dalam 3 hari jika belum menerima mobilnya. Dalam 3 menit, lebih dari 200.000 pesanan sudah diproses.
Analis Goldman Sachs menyebut permintaan YU7 melebihi ekspektasi, memperkuat posisi Xiaomi di pasar mobil premium China. Mereka menaikkan target harga saham Xiaomi 6% ke HK$69.
Varian tertinggi YU7 dijual 329.900 yuan, dengan jarak tempuh 760 km dan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,23 detik. Tersedia 9 warna, dilengkapi lidar dan platform 800 volt untuk isi daya cepat. Fitur lain termasuk layar sentuh besar, kursi pijat, dan laci penyimpanan.
Peluncuran YU7 juga menjadi ujian setelah kecelakaan fatal melibatkan SU7 yang memicu pengawasan otoritas China.
Selain itu, pemerintah China memperingatkan Xiaomi, BYD, dan produsen lain untuk menghindari perang harga berlebihan dan transaksi tidak sehat.
Lei tetap optimis YU7 akan membantu divisi EV Xiaomi mencapai profitabilitas pada paruh kedua tahun ini—salah satu yang tercepat di industri otomotif.
Investor pun merespons positif, mendorong saham Xiaomi naik. Nilai perusahaan kini sekitar $200 miliar, lebih besar dari BYD. Tahun ini, SU7 juga lebih laris dari Tesla Model 3.
Di acara tersebut, Xiaomi juga memperkenalkan kacamata AI seharga 1.999 yuan, MIX Flip 2 (smartphone lipat), dan tablet dengan chip Xring O1 buatan sendiri.