Saham TSMC melonjak setelah Biden memberikan dana $11.6 miliar untuk meningkatkan produksi chip di AS.

Saham TSMC melonjak pada hari Senin berkat kesepakatan hampir $12 miliar dengan AS untuk meningkatkan produksi chip. TSMC dijadwalkan menerima hingga $6,6 miliar dalam hibah dan $5 miliar dalam pendanaan langsung berdasarkan Undang-Undang CHIPS dan Science. Investasi sebesar $65 miliar oleh TSMC menandai investasi langsung asing terbesar di Arizona dan proyek greenfield terbesar dalam sejarah AS. Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company naik hingga 3,2% pada hari Senin setelah pemerintahan Presiden Joe Biden menyetujui hampir $12 miliar dalam hibah dan pinjaman bagi perusahaan semikonduktor terkemuka di dunia untuk meningkatkan operasi manufaktur di AS. Saham TSMC diperdagangkan pada level tertinggi intraday sebesar $145,92 per saham sekitar pukul 10:30 pagi waktu Eastern Time, kemudian turun sedikit menjadi sekitar $143 beberapa saat setelah pukul 1 siang. Kesepakatan ini membuat perusahaan chip Taiwan ini berpotensi menerima hingga $6,6 miliar dalam hibah dan $5 miliar dalam pendanaan langsung dari pemerintahan Biden sebagai bagian dari Undang-Undang CHIPS dan Science yang disahkan pada tahun 2022. Dalam sebuah rilis pers, TSMC mengumumkan rencana untuk fasilitas produksi ketiga di situs Phoenix yang direncanakan pada tahun 2028 untuk memenuhi permintaan semikonduktor AS yang meningkat. Dengan investasi melebihi $65 miliar, rencana ini menandai investasi langsung asing terbesar di Arizona dan proyek greenfield terbesar dalam sejarah AS. Dalam rilis terpisah pada hari Senin, Departemen Perdagangan AS mengatakan fasilitas fabrikasi chip di Arizona akan mendukung perusahaan teknologi besar seperti AMD, Apple, Nvidia, dan Qualcomm. Dengan tambahan dua fasilitas fabrikasi yang sedang dibangun, ketiga pabrik tersebut direncanakan akan menambahkan 6.000 pekerjaan teknologi tinggi dan 20.000 pekerjaan konstruksi, kata Departemen Perdagangan. “Komitmen kembali TSMC kepada Amerika Serikat, dan investasinya di Arizona mewakili cerita yang lebih luas untuk manufaktur semikonduktor yang dibuat di Amerika dan dengan dukungan kuat dari perusahaan teknologi terkemuka Amerika untuk membangun produk yang kita andalkan setiap hari,” kata Presiden Biden dalam rilis tersebut. Kerjasama dengan perusahaan chip terbesar Taiwan memperkuat tujuan AS untuk memproduksi 20% chip terdepan dunia pada 2030 dan untuk mengurangi ketergantungan pada manufaktur teknologi tinggi China seiring meningkatnya ketegangan antara kedua negara adidaya tersebut. Pada Rabu lalu, gempa bumi kuat berkekuatan 7,4 mengguncang pantai timur Taiwan, sementara menghentikan sementara operasi TSMC di beberapa situs.

MEMBACA  BNN Indonesia dan Bakamla akan meningkatkan pengawasan narkoba di laut