Saham Spotify Mendapat Peningkatan Sebelum Laporan Kuartal Kedua

Saham Spotify Technology (SPOT) naik hari Kamis setelah analis Wall Street memberikan sinyal positif untuk layanan musik streaming ini.

Analis Oppenheimer, Jason Helfstein, meningkatkan rating saham Spotify dari "netral" ke "beli" dengan target harga $800.

Di pasar saham hari ini, saham Spotify naik 1% ke $681.42. Tapi, masih di bawah garis rata-rata 50-harinya, yang merupakan indikator teknis negatif.

Saham Spotify pernah capai rekor tertinggi $785 pada 27 Juni. Pada 25 April, saham ini keluar dari pola double-bottom base di titik beli $621.20, menurut grafik IBD MarketSurge. Tapi, penjualan selama dua hari setelahnya membuat banyak investor panik.

Helfstein bilang Spotify punya "banyak faktor pendukung" yang tidak bisa diabaikan. Salah satunya, peluang besar untuk menghasilkan uang dari pengguna gratis lewat iklan. Bisa juga dengan mengenakan biaya bulanan kecil untuk pengguna yang pakai versi beriklan.

Faktor positif lain termasuk rencana tier "superfan" dan perubahan menguntungkan di toko aplikasi.

Spotify juga masih punya peluang besar untuk menambah pengguna. Di kuartal pertama, mereka punya 678 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, termasuk 268 juta pelanggan berbayar.

"Musik bukan fokus utama pesaing seperti Apple dan Amazon, jadi mereka kurang tertarik untuk tingkatkan platform," kata Helfstein. "Spotify bisa dapat lebih banyak pendengar radio seiring turunnya radio konvensional."

Spotify akan rilis hasil kuartal kedua hari Selasa. Analis memperkirakan perusahaan asal Stockholm ini dapat laba $2.32 per saham dengan pendapatan $5 miliar. Tahun lalu, labanya $1.44 per saham dengan pendapatan $4.13 miliar.

Saham Spotify ada di daftar IBD Tech Leaders.

Ikuti Patrick Seitz di X @IBD_PSeitz untuk berita saham teknologi konsumen, software, dan semikonduktor.

MEMBACA  Saham Inspire Veterinary Partners mencapai titik terendah 52 minggu di $0.23 Menurut

MUNGKIN KAMU SUKA: