Saham perusahaan penasehat keuangan Perella Weinberg Partners (PWP) turun 8% di sesi siang. Ini terjadi setelah mereka melaporkan hasil keuangan untuk kuartal ketiga tahun 2025 yang tidak bagus. Pendapatan dan laba perusahan itu tidak sesuai dengan perkiraan para analis.
Pendapatan perusahaan itu adalah $164.6 juta, jauh lebih rendah dari tahun lalu dan juga tidak mencapai perkiraan analis sebesar $179.8 juta. Penurunan besar ini kemungkinan disebabkan karena jumlah kesepakatan merger dan akuisisi (M&A) yang selesai lebih sedikit. Selain itu, laba per saham yang disesuaikan sebesar $0.13 juga dibawah perkiraan konsensus sebesar $0.15. Hasil yang lemah di kedua bagian ini menunjukkan kuartal yang sulit bagi perusahaan.
Sahamnya ditutup di harga $18.02, turun 4.5% dari penutupan sebelumnya.
Pasar saham sering bereaksi berlebihan terhadap berita, dan penurunan harga besar bisa menjadi peluang bagus untuk beli saham berkualitas tinggi. Apakah sekarang saatnya beli saham Perella Weinberg? Akses laporan analisis lengkap kami disini.
Saham Perella Weinberg cukup fluktuatif dan sudah bergerak lebih dari 5% sebanyak 19 kali dalam setahun terakhir. Dalam konteks itu, pergerakan hari ini menunjukkan pasar menganggap berita ini penting tapi bukan sesuatu yang akan mengubah pandangan mereka terhadap bisnisnya secara mendasar.
Pergerakan terbesar yang kami tulis dalam setahun terakhir adalah 3 bulan lalu, ketika sahamnya naik 5.8%. Ini terjadi karena indeks saham utama bangkit kembali, setelah Ketua Fed Jerome Powell memberikan pernyataan yang mendukung di simposium Jackson Hole yang ditunggu-tunggu. Powell menyarankan bahwa dengan risiko inflasi yang berkurang dan pengangguran yang tetap rendah, Federal Reserve mungkin akan mempertimbangkan perubahan dalam kebijakan moneternya, termasuk kemungkinan penurunan suku bunga. Pandangan ini meredakan kekhawatiran pasar tentang suku bunga tinggi yang berkepanjangan dan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi. Prospek biaya pinjaman yang lebih rendah meningkatkan kepercayaan investor, terutama di sektor-sektor yang tertinggal, sehingga menyebabkan kenaikan luas di seluruh pasar.
Saham Perella Weinberg turun 23.5% sejak awal tahun, dan pada harga $18.02 per saham, harganya sekarang 31.8% di bawah harga tertinggi 52-minggu sebesar $26.41 dari Januari 2025.
Pemenang terbesar—Microsoft, Alphabet, Coca-Cola, Monster Beverage—semuanya sudah naik karena megatrend yang kuat sebelum Wall Street menyadarinya. Kami baru saja menemukan saham pertumbuhan yang menguntungkan dan belum banyak diketahui, yang berada di pusat ledakan AI. Dapatkan secara GRATIS disini sebelum orang banyak mengetahuinya. KLIK DISINI SEKARANG.