Saham Palantir Anjlok Imbas Peringatan Militer. Proyeksi Harga PLTR Selanjutnya Menurut Data Opsi.

Saham Palantir (PLTR) mengalami goncangan yang cukup besar. Ini terjadi setelah ada memo dari Angkatan Darat AS yang meragukan keamanan sebuah prototipe sistem komunikasi perang.

Walau perusahaan ini sudah membantah ada masalah keamanan di platformnya, investor tetap khawatir. Sahamnya masih turun lebih dari 7% pada hari Jumat, 3 Oktober.

Tapi, kalau dibandingkan dengan awal tahun, harga saham Palantir masih naik banyak, sampai 130% loh!

Di balik masalah ini, bisnis utama Palantir sebenarnya tetap kuat. Pendapatan dari sektor komersil di AS tumbuh 93% pada kuartal kedua tahun 2025.

Platform Kecerdasan Buatan (AIP) mereka juga terus mendongkrak pertumbuhan. Jumlah pelanggan naik 43%, dan kontrak bernilai lebih dari $5 juta jadi dua kali lipat lebih banyak.

Intinya, kondisi dasarnya menunjukkan saham PLTR masih bisa naik lagi ke depannya.

Tapi, data opsi saham menunjukkan ada banyak investor yang pesimis untuk jangka pendek. Ini terutama karena harga sahamnya dianggap sudah terlalu mahal.

Data dari Barchart menunjukkan pergerakan harga yang lebar, antara $142 sampai $219 untuk kontrak yang berakhir 16 Januari 2026. Artinya, pergerakan saham diperkirakan akan sangat volatile dan tidak ada kesepakatan soal arahnya.

Untuk minggu ini, pergerakan yang diperkirakan adalah 4.38%, dengan kisaran harga antara $172.50 dan $188.31.

Kisaran yang cukup sempit ini menandakan bahwa trader bersiap untuk harga turun sedikit atau konsolidasi, bukan untuk naik tajam.

Para analis di Wall Street juga setuju bahwa saham Palantir mungkin akan turun lagi dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut Barchart, rating konsensus untuk saham PLTR saat ini cuma “Hold”. Target harga rata-ratanya sekitar $158, yang artinya berpotensi turun 12% lagi dari harga sekarang.

MEMBACA  Proyek gas andalan Vladimir Putin di Arktik kesulitan menarik pelanggan