Saham NationGate Holdings, satu-satunya mitra produksi Nvidia di Asia Tenggara, anjlok minggu ini setelah perusahaan ngaku ada penggrebekan oleh otoritas Malaysia ke salah satu anak perusahaannya.
Pada Selasa, NationGate mengakui bahwa Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) menggrebek kantor NationGate Solutions, anak perusahaannya, sebagai bagian dari penyelidikan penyelundupan logam bekas.
Saham NationGate turun 14% di Selasa sampai 1,45 ringgit Malaysia (Rp5.100). Meski sempat naik lagi, saham masih turun lebih dari 10% sejak Selasa.
Kamis kemarin, NationGate bilang penggrebekan tidak melibatkan anggota dewan atau manajemen senior, dan perusahaan tidak expecting dampak besar ke keuangan atau operasi.
Ke Fortune, juru bicara NationGate Holdings bilang perusahaan mereka bergerak di jasa manufaktur elektronik dan perdagangan logam bekas bukan bagian dari bisnis mereka. Mereka bantu penuh penyelidikan MACC karena ingin jadi korporat yang bertanggung jawab.
Berdasarkan Bernama, agen berita Malaysia, MACC menggrebek sindikat penyelundup logam bekas di lima negara bagian yang sebabkan kerugian pajak sekitar 950 juta ringgit Malaysia (Rp3,3 triliun). Sindikat ini laporkan logam bekas sebagai mesin atau logam lain biar gak kena pajak ekspor 15%.
NationGate, peringkat 243 di Southeast Asia 500, adalah perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di daftar Fortune. Penjualan 2024 naik 720% ke 5,3 miliar ringgit Malaysia (Rp18,7 triliun), terutama karena pertumbuhan segmen komputasi data.
NationGate satu-satunya di Asia Tenggara yang rakit unit pemroses grafis (GPU) Nvidia ke server AI. GPU Nvidia paling banyak dipake di aplikasi AI performa tinggi.
Tapi booming AI dan kaitan dengan Nvidia juga risiko buat NationGate. Awal Maret, Malaysia dan Singapura dituduh AS jadi saluran chip terkontrol ke China. AS penasaran apakah startup AI China, DeepSeek, dapat prosesor Nvidia yang seharusnya gak boleh.
Menteri Hukum Singapura K Shanmugam bilang server berisi chip Nvidia yang dikontrol AS mungkin dikirim ke Malaysia. Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz janji investigasi dan ambil tindakan.
Singapura juga sudah tuntut tiga orang karena penipuan terkait server berisi chip Nvidia dengan pelanggan akhir yang tidak benar.
Senin lalu, Malaysia umumkan semua ekspor chip AI performa tinggi AS sekarang butuh izin, dan perusahaan harus lapor pemerintah minimal 30 hari sebelum pengiriman.
NationGate sudah klarifikasi tidak terlibat dalam penyelidikan apapun. Tapi investor masih takut. Saham NationGate turun lebih dari 40% sejak awal tahun.
Update 19 Juli 2025: Artikel ini sudah diperbarui dengan pernyataan dari NationGate Holdings.