Aku pertama kali beli saham Enterprise Products Partners (NYSE: EPD) lebih dari dua tahun lalu. Gimana hasil investasinya sejauh ini? Lumayan. Perusahaan energi midstream ini udah ngasih total return sekitar 45%.
Memang, performanya kalah sama S&P 500 yang total returnnya 56% di periode yang sama. Tapi, satu hal yang pasti dari Enterprise Products Partners adalah bagiandividennya yang besar, baik saat susah ataupun senang.
Gimana sahamnya sekarang? Menurutku, sangat bagus banget.
Pertama-tama, Enterprise Products Partners adalah saham impian buat investor yang cari pendapatan. Sekarang, bagiandividennya punya yield 6.7%. Master limited partnership (MLP) ini nggak perlu naik harga saham banyak-banyak buat kasih total return yang solid.
Lagian, Enterprise punya rekam jejak bagus dalam naikkin bagiandividen. Perusahaan ini udah naikkin bagiandividennya selama 26 tahun berturut-turut. Mereka juga udah bayar $1,2 miliar dalam bagiandividen "tak terlihat" sejak IPO tahun 1998 lewat buybacks.
Membangun rekam jejak ini nggak gampang. Enterprise pernah hadapi banyak tantangan besar, kayak krisis finansial 2007-2009, jatuhnya harga minyak 2015-2017, dan pandemi COVID-19 2020-2022. Tapi, mereka selalu bisa hasilkan arus kas kuat buat danai bagiandividennya.
Banyak pesaing yang terpaksa jual aset buat tutupi bagiandividen saat susah. Tapi nggak Enterprise. Mereka satu-satunya perusahaan midstream yang bisa tumbuhin arus kas per saham dan kurangi jumlah saham tanpa jual aset penting.
Sekarang, Enterprise punya lebih dari 50.000 mil pipa, 43 fasilitas pengolahan gas alam, dan 26 fractionators buat pisahin komponen hidrokarbon. Mereka juga bisa simpan lebih dari 300 juta barel cairan dan punya 20 dermaga laut dalam.
Total return Enterprise emang kalah sama S&P 500 sejak aku beli. Tapi kalau lihat 5 tahun terakhir, ceritanya beda. Di 2025, Enterprise juga sedikit unggul dari S&P 500 dalam total return.
Bagiandividennya bukan satu-satunya alasan kenapa performanya bagus. Permintaan buat hidrokarbon AS, terutama natural gas liquids (NGLs), juga berperan besar. Aku pikir tren ini bakal terus naik di masa depan.
Produksi minyak, NGLs, dan gas alam diprediksi bakal terus tumbuh sampai akhir dekade ini. Artificial intelligence (AI) juga bikin permintaan gas alam naik karena data center AI butuh listrik banyak. Permintaan LNG di Asia dan Eropa juga diprediksi naik 30% sampai 2030.
Enterprise siap ambil untung dari pertumbuhan ini. Mereka punya proyek modal senilai $7,6 miliar, dengan $6 miliar bakal selesai tahun ini. Mereka juga aktif cari peluang ekspor dengan kunjungi lebih dari 20 kota internasional.
Apa lagi yang investor mau selain bagiandividen tinggi dan prospek tumbuh solid? Valuasi menarik. Enterprise juga punya itu. Sahamnya diperdagangkan di 11,2 kali laba ke depan—terendah di kelompok sejenis. Jauh di bawah price-to-earnings ratio sektor energi S&P 500 yang 15,9. Menurutku, Enterprise saham yang sangat bagus buat dibeli sekarang.
Sebelum beli saham Enterprise, pertimbangin ini:
Tim analis Motley Fool Stock Advisor baru aja kasih daftar 10 saham terbaik buat dibeli sekarang… dan Enterprise nggak masuk. 10 saham itu bisa kasih return gede di tahun-tahun depan.
Contohnya, Netflix masuk daftar ini tanggal 17 Desember 2004… kalau kamu invest $1.000 waktu itu, sekarang bisa jadi $653.702! Atau Nvidia masuk list 15 April 2005… $1.000 bisa jadi $870.207!
Rata-rata return Stock Advisor adalah 988%—jauh lebih tinggi dari S&P 500 yang cuma 172%. Jangan lewatkan daftar terbarunya, cuma tersedia buat member Stock Advisor.
Lihat 10 sahamnya »
Return Stock Advisor per 9 Juni 2025
Keith Speights pegang saham Enterprise Products Partners. The Motley Fool merekomendasikan Enterprise Products Partners dan punya disclosure policy.
Artikel "Saham Bagiandividen 6,7% Ini Kelihatan Sangat Bagus Sekarang" awalnya diterbitkan oleh The Motley Fool.