Perusahaan Warren Buffett, Berkshire Hathaway, baru aja beli saham Alphabet di kuartal ketiga.
Berita tentang pembelian saham Alphabet oleh Berkshire bantu naikin harga sahamnya, yang emang udah bagus tahun ini. Harga sahatmnya masih masuk akal dibandingin dengan pertumbuhan bisnisnya yang kuat.
10 saham yang kami lebih suka dari Alphabet ›
Saham Alphabet (GOOGL, GOOG) naik banyak tahun ini, dan naiknya makin cepat setelah Berkshire Hathaway umumkan beli saham miliaran dolar pada 14 November. Laporan itu nunjukkin Alphabet jadi salah satu investasi besar terbaru Berkshire, dan harganya langsung meloncat. Sampai artikel ini ditulis, sahamnya udah naik tajam di tahun 2025 dan sekarang ada di posisi hampir tertinggi sepanjang masa.
Alphabet paling dikenal karena bisnis mesin pencari dan iklannya, termasuk juga YouTube dan platform cloud computing yang tumbuh cepat. Perusahaan ini juga salah satu investor paling agresif di AI (kecerdasan buatan), dengan mengeluarkan uang banyak untuk pusat data dan chip khusus buat model AI generatif. Pengeluaran ini mengubah kondisi keuangan Alphabet, naikin pendapatan tapi juga bikin pengeluaran modalnya jadi sangat tinggi.
Keputusan Berkshire penting karena artinya setidaknya ada orang di perusahaan konglomerat itu yang setuju dengan bisnis Alphabet di masa mereka banyak keluar uang untuk pusat data. Tapi apa kenaikan harga sahamnya belakangan ini udah mencerminkan semua hal bagusnya?
Sumber gambar: Getty Images.
Laporan Form 13F terbaru Berkshire nunjukkin mereka punya sekitar 17,9 juta saham Alphabet per 30 September, yang sekarang harganya sekitar $5 miliar. Ini bikin Alphabet jadi salah satu saham AS terbesar yang dipegang Berkshire. Walau laporannya tidak kasih tau harga beli pastinya, harga saham Alphabet di Kuartal 3 lebih murah dari sekarang, jadi investor sekarang gabisa dapet harga yang sama seperti Berkshire.
Tapi, Alphabet udah ngasih lebih banyak data sejak Berkshire beli sahamnya, karena hasil kuartal ketiga diumumin pada 29 Oktober. Jadi, walau investor yang beli sekarang harus bayar lebih mahal, mereka punya lebih banyak informasi tentang momentum perusahaan yang makin cepat sejak laporan laba terakhir — informasi yang bikin wajar buat bayar harga lebih tinggi.
Pendapatan Alphabet di kuartal ketiga naik 16% dari tahun sebelumnya jadi $102,3 miliar, lebih tinggi dari pertumbuhan 14% di Kuartal 2. Pendorong pertumbuhannya luas. Pendapatan Google Layanan, yang termasuk pencarian, YouTube, dan langganan, tumbuh 14% jadi $87,1 miliar, sementara pendapatan Google Cloud meloncat 34% jadi $15,2 miliar.
Profitabilitas di kuartal ketuga sangat impresif. Pendapatan bersih naik 33% jadi sekitar $35 miliar, dan laba per saham naik 35% jadi $2,87, dibantu oleh leverage operasi yang kuat dan keuntungan besar dari portofolio investasinya.
Cerita Berlanjut
"Ini adalah kuartal yang hebat untuk Alphabet, didorong oleh pertumbuhan dua digit di setiap bagian utama bisnis kami," kata CEO Alphabet Sundar Pichai dalam earning call kuartal ketiga. "Kami lihat AI sekarang mendorong hasil bisnis yang nyata di seluruh perusahaan."
Pembelian oleh Berkshire memberi konglomerat itu cara langsung untuk ikut dalam pertumbuhan yang didorong AI ini.
Walaupun sahamnya udah naik banyak, valuasi Alphabet masih terlihat menarik dibandingin profil pertumbuhannya. Bahkan setelah naik lebih dari 50% sejak awal tahun, price-to-earnings ratio sahamnya cuma 28.
Ke depannya, manajemen berharap AI terus mendorong pertumbuhan — dan investasi agresif mereka nunjukkin manajemen serius dengan kata-katanya. Setelah menaikkan outlook pengeluaran modal 2025 jadi sekitar $85 miliar awal tahun ini, manajemen naikin lagi angkanya di kuartal ketiga jadi antara $91 miliar dan $93 miliar, sebagian besar untuk infrastruktur teknis yang fokus ke AI.
Walaupun pengeluaran modalnya tumbuh, Alphabet tetap hasilkan arus kas yang besar. Tepatnya, perusahaan ini menghasilkan arus kas bebas $24,5 miliar di Kuartal 3 dan $73,6 miliar dalam 12 bulan terakhir. Dan Alphabet bukan cuma hasilkan banyak uang tunai, mereka juga punya banyak uang di neracanya. Alphabet nutup periode itu dengan $98,5 miliar dalam bentuk kas dan sekuritas yang mudah dijual.
Di sisi lain, siklus investasi ini juga bikin risiko untuk pemegang saham. Pengeluaran modal sekitar $90 miliar dalam setahun tinggalin sedikit ruang untuk kesalahan kalau permintaan infrastruktur AI melambat atau persaingan makin ketat. Dan penyusutan dari gelombang investasi ini akan bebani margin yang dilaporkan selama bertahun-tahun.
Pada akhirnya, Alphabet tetap menarik untuk investor yang nyaman dengan pengeluaran besar-besaran perusahaan untuk AI — sesuatu yang merupakan risiko sekaligus peluang. Ditambah lagi, langkah Berkshire mengingatkan kita bahwa perusahaan ini udah matang jadi bisnis yang menghasilkan uang tunai dan punya keunggulan kompetitif, persis jenis bisnis yang cocok untuk portofolio jangka panjang yang fokus pada nilai.
Sebelum kamu beli saham Alphabet, pertimbangkan ini:
Tim analis Motley Fool Stock Advisor baru aja identifikasi 10 saham terbaik yang menurut mereka paling bagus untuk dibeli investor sekarang… dan Alphabet tidak termasuk di dalamnya. 10 saham yang terpilih itu bisa hasilkan keuntungan monster di tahun-tahun mendatang.
Contohnya ketika Netflix masuk daftar ini pada 17 Desember 2004… kalau kamu investasi $1.000 saat rekomendasi kami keluar, kamu bakal punya $562.536! Atau ketika Nvidia masuk daftar ini pada 15 April 2005… kalau kamu investasi $1.000 saat rekomendasi kami keluar, kamu bakal punya $1.096.510!
Perlu dicatat, total return rata-rata Stock Advisor adalah 981% — mengalahkan performa pasar yang cuma 187% untuk S&P 500. Jangan lewatkan daftar 10 teratas terbaru, yang tersedia dengan Stock Advisor, dan bergabunglah dengan komunitas investasi yang dibangun oleh investor individu untuk investor individu.
Lihat 10 sahamnya »
Return Stock Advisor per 17 November 2025
Daniel Sparks dan kliennya punya posisi di Alphabet dan Berkshire Hathaway. The Motley Fool punya posisi dan merekomendasikan Alphabet dan Berkshire Hathaway. The Motley Fool punya kebijakan pengungkapan.
Alphabet Stock Has Surged Since Warren Buffett’s Berkshire Hathaway Bought a Stake in the Tech Giant. Is It Too Late to Buy? awalnya diterbitkan oleh The Motley Fool.