Perusahaan Starbucks (NASDAQ: SBUX) adalah salah satu saham yang dibicarakan Jim Cramer baru-baru ini. Cramer menyebutkan diskusinya dengan CEO perusahaan, Brian Niccol. Dia bilang:
"Sekarang Starbucks dipimpin Brian Niccol sudah lebih dari satu tahun. Setelah beberapa awal yang tidak lancar, pagi ini di acara Squawk on the Street, dia bilang ke saya akhirnya kinerjanya lebih baik dari rencana… Gimana Brian melakukannya? Dia melakukannya dengan caranya sendiri, fokus ke pelayanan dulu. Dia punya skala besar. Dia punya rantai terbesar. Dia punya drive-through terbesar, dan pengiriman terbesar. Dia cuma perlu mengatur staf dengan benar… Menurut dia, yang paling penting adalah ‘throughput’ (kecepatan melayani). Kalau itu beres, semuanya akan baik… Saya ingin memberikan pandangan yang positif tentang Starbucks. Tadinya saya tidak begitu yakin… Tapi sekarang, dengan bisnis di China yang akan dapat mitra besar dan ritme di toko yang membaik, saya pikir semuanya mulai berjalan. Sedikit orang yang percaya situasi jadi lebih sulit. Banyak rantai restoran yang mengecewakan. Jadi perubahan Starbucks terlewatkan. Saya yakin ini tidak akan lama… Tunggu apa lagi? Saatnya beli saham Starbucks."
Starbucks Corporation (NASDAQ:SBUX) jual kopi, teh, dan produk makanan. Perusahaan ini punya beberapa merek, seperti Starbucks Coffee, Teavana, dan Seattle’s Best Coffee.
Kami akui SBUX punya potensi sebagai investasi, tapi kami percaya ada saham AI lain yang menawarkan keuntungan lebih besar dan risikonya lebih kecil. Kalau kamu cari saham AI yang sangat murah dan juga bisa untung dari tarif era Trump dan tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI terbaik untuk jangka pendek.
BACA SELANJUTNYA: 30 Saham yang Seharusnya Naik Dua Kali Lipat dalam 3 Tahun dan 11 Saham AI Tersembunyi untuk Dibeli Sekarang.
Pengungkapan: Tidak ada. Artikel ini aslinya diterbitkan di Insider Monkey.