Rusia Meluncurkan Serangan Udara ke Kyiv, Odesa, Ukraina Mengatakan Oleh Reuters

(Reuters) – Serangan udara Rusia terhadap Ukraina membuat separuh timur negara itu tetap waspada terhadap serangan udara selama lebih dari lima jam, kata militer Ukraina awal Minggu ini, dengan Moskow melancarkan beberapa gelombang serangan yang menargetkan Kyiv dan kota-kota lainnya.

\”Musuh sekali lagi menggunakan dronnya melawan Kyiv semalam!\” kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, di aplikasi pesan Telegram. \”Dron Rusia memasuki ibu kota Ukraina dalam beberapa gelombang dan dari arah yang berbeda.\”

Semua senjata udara itu hancur saat mendekat dan, menurut informasi awal, tidak ada laporan kerusakan atau korban, kata Popko. Detail tentang besarnya serangan akan datang lebih lanjut dalam hari ini, katanya.

Peringatan serangan udara untuk ibu kota dan wilayahnya diumumkan sebanyak tiga kali selama malam, total lebih dari lima jam, kata Popko.

Hennadii Trukhanov, walikota pelabuhan Laut Hitam Odesa, mengatakan di Telegram bahwa Rusia menargetkan kota selatan semalam, dengan beberapa ledakan dilaporkan.

Tidak ada informasi tentang kerusakan atau korban jiwa di sana.

Oleksandr Prokudin, gubernur wilayah selatan Kherson, mengatakan awal Minggu ini di Telegram bahwa satu warga sipil tewas dan 15 orang terluka dalam serangan Rusia terhadap wilayah itu dalam 24 jam terakhir.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Rusia belum memberikan komentar.

Kedua belah pihak membantah menargetkan warga sipil dalam perang, yang diluncurkan Rusia dengan invasi penuh skala terhadap tetangganya yang lebih kecil pada Februari 2022. Namun ribuan warga sipil telah tewas, sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina.

MEMBACA  Australia Tidak Punya Masalah Buaya, Meskipun Serangan Terbaru