Rheinmetall Diambang Kontrak Amunisi Senilai Miliaran Euro

Perusahaan pertahanan Jerman, Rheinmetall, lagi dalam tahap akhir buat negosiasi kontrak besar-besaran buat suplai amunisi. CEO-nya, Armin Papperger, bilang ke Reuters hari Selasa.

Papperger ngomong ini di sela-sela acara pembukaan pabrik amunisi baru di Lithuania. Dia bilang nilai kesepakatannya bisa sampai puluhan miliar euro. Rheinmetall juga lagi ngobrol dengan pemerintah Jerman tentang pengiriman sistem satelit.

Jerman berencana naikkan anggaran pertahanan jadi 3,5% dari PDB pada tahun 2029. Ini kenaikan yang besar dari target NATO 2% yang baru mereka capai tahun 2024.

Biar ini bisa terjadi, pemerintah setuju untuk memberikan pengecualian aturan utang buat belanja pertahanan bulan Maret lalu, setelah banyak perdebatan politik.

Papperger bilang situasi pesanan dalam negeri bagus, dan dia perkirakan akan ada kenaikan kuat pada tahun 2026.

Dia juga bilang ke Reuters, “Kami sedang diskusi kemungkinan buka pabrik drone di sini, di negara-negara Baltik.” Ini bisa berupa kerja sama usaha dengan perusahaan-perusahaan dari Baltik.

Kerja sama Rheinmetall dengan perusahaan Italia, Leonardo, juga makin maju. Kerja sama ini buat bikin kendaraan tempur militer. Kontrak pertama untuk pengangkut personel lapis baja, yang bernilai ratusan juta euro, udah ditandatangani. Papperger bilang, dia perkirakan pesanan sekitar 5 miliar euro akan datang dalam 12 bulan ke depan.

MEMBACA  OpenAI Mengumpulkan Miliaran Sambil Berjanji Bekerja dengan 'Pemerintah AS dan Sekutu'