Rantai kopi terbesar di dunia baru saja selesai merayakan ulang tahun pertamanya pimpinan CEO Brian Niccol. Dia adalah mantan pemimpin Chipotle yang dapat paket bayaran sekitar $100 juta untuk bergabung dengan Starbucks satu tahun lalu. Setelah beralih dari biji hitam dan pinto ke biji kopi sangrai, Niccol telah mencoba mengembalikan penjualan Starbucks yang turun dengan kembali ke konsep aslinya sebagai kedai kopi.
Apa yang sudah dia lakukan:
Area kondimen swalayan Starbucks sudah kembali, begitu juga kursi nyaman dan cangkir keramik di beberapa lokasi. Juga, isi ulang kopi dan teh gratis supaya orang-orang betah lama-lama.
Biaya tambahan untuk susu non-dairy dihapus, menunya lebih sederhana, dan soon akan ada protein cold foam baru yang bikin minuman lebih bergizi.
Para barista—yang sebagian besar sudah merasa kewalahan—sekarang harus pakai kaos dan celana hitam, menyapa pelanggan, menulis pesan di setiap gelas untuk bungkus, dan usahanya menyerahkan minuman dalam waktu empat menit.
Laporan status: Penjualan di toko yang sama di AS sudah turun enam kuartal berturut-turut, saham Starbucks turun ~9% dalam setahun terakhir, karena Wall Street masih ragu dengan rencana Niccol. Tapi ada tanda-tanda bagus—penurunan lalu lintas toko dan penjualan sedang melambat, menurut Restaurant Dive, dan bisnis Starbucks di Cina juga membaik.
Rata-rata, analis yang bicara dengan Business Insider beri Niccol nilai B untuk tahun ini.—ML
Laporan ini awalnya diterbitkan oleh Morning Brew.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.