Walmart sudah uji coba banyak jenis drone untuk pengantaran barang lebih dari 5 tahun. Sekarang, perusahaan percaya bahwa pengiriman pakai drone siap untuk jadi bagian penting dari operasi mereka.
Pengiriman drone akan "ada di hampir semua area tempat kami beroperasi," kata Greg Cathey, Wakil Presiden Senior Teknologi dan Inovasi Walmart. Dia tidak memberikan waktu pastinya, tapi jelas bahwa perusahaan ini sudah tidak cuma uji coba kecil-kecilan lagi.
"Aturan dari pemerintah sekarang memungkinkan ini jadi bisnis yang bisa hidup buat kami," kata Cathey di acara UP.Summit di Bentonville, Arkansas, kota tempat kantor pusat Walmart berada.
Saat ini, pengiriman drone cuma tersedia di sedikit toko Walmart dari total lebih dari 4.600 lokasi di AS. Layanan ini bekerjasama dengan perusahaan drone Wing (anak perusahaan Alphabet) dan Zipline (startup yang didukung Andreessen Horowitz). Komentar Cathey menandai perubahan besar dalam cara perusahaan-perusahaan besar memandang pengiriman drone. Walmart menunjukkan mereka sedang menyusun rencana nyata untuk memperbesar layanan ini, yang disebut Cathey "sangat penting" bagi perusahaan.
Walmart menunjukkan komitmennya pada drone bulan Juni lalu, dengan mengumumkan akan memperluas kemitraan dengan Wing untuk layanan di 100 tokonya di Atlanta, Charlotte, Houston, Orlando, dan Tampa. Cathey bilang "100 toko itu baru permulaan," dan akan menambah wilayah baru: Northwest Arkansas, tempat kantor pusatnya, dengan operasi pengiriman di sebuah Walmart dekat kantor lama mereka di Bentonville dan satu lokasi di dekatnya di Rogers, Arkansas. Meski tidak sebut jumlah pasti, dia bilang Walmart rencananya menambah "banyak" toko dan tekankan bahwa pengiriman drone adalah "bagian kunci" dari strategi pengiriman "last-mile" mereka.
Pengiriman Drone Sudah Jadi Dua Kali Lipat Sejak Juni
Pengiriman drone secara luas kemungkinan masih butuh beberapa tahun lagi karena banyak masalah teknis, aturan, dan keuangan yang harus diselesaikan. Pemerintahan Trump sudah keluarkan dua perintah eksekutif tentang pengiriman drone, dan musim panas ini FAA akhirnya mengusulkan aturan baru yang memungkinkan drone terbang di luar jangkauan pandangan mata. Tapi, masa publik masih bisa memberi komentar, dan aturan ini diperkirakan baru berlaku tahun depan. Bahkan setelah aturan final, perusahaan dan pengecer masih butuh waktu lama untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk pengiriman massal. Pelanggan juga butuh waktu untuk merasa nyaman dengan teknologi baru ini, karena bagi kebanyakan orang, pengiriman drone masih hal yang asing dan telah menyebabkan kekhawatiran di beberapa komunitas tempat uji coba dilakukan.
Meski begitu, rencana publik Walmart memberikan indikasi awal yang besar bahwa – setelah satu dekade pengembangan drone – beberapa perusahaan terbesar Amerika akhirnya melihat peluang bisnis yang jelas dan jalan untuk memperbesar skala karena perubahan lingkungan regulasi. Kelayakan bisnis telah menjadi salah satu hambatan terbesar untuk beberapa tahun terakhir.
Walmart sudah bereksperimen dengan berbagai kemitraan drone selama lebih dari enam tahun. Mereka punya operasi uji coba skala kecil di dekat kantor pusatnya dengan Zipline, startup yang dikenal mengangkut darah di beberapa negara di Afrika. Walmart juga pernah berinvestasi dan meluncurkan layanan sementara dengan DroneUp, tapi mereka umumkan awal tahun ini bahwa kemitraan itu diakhiri.
Tapi, Wing milik Alphabet-lah, yang kini jadi pemimpin industri di AS, yang mulai diajak Walmart untuk benar-benar memperbesar skala. Wing adalah salah satu dari sedikit perusahaan yang diizinkan FAA melakukan pengiriman paket di luar jangkauan pandangan mata di Dallas – artinya tanpa pengamat manusia – sebagai bagian dari upaya mengembangkan aturan dan parameter baru khusus untuk drone. Cathey berbicara di panggung dengan CEO Wing, Adam Woodworth, di UP.Summit, membahas rencana penskalaan dan kemitraan. Zipline tidak disebut dalam percakapan itu.
Cathey tunjukkan bahwa Walmart sekarang sudah mencapai lebih dari 300.000 pengiriman drone – dua kali lipat dari 150.000 pengiriman yang diumumkan bulan Juni lalu. "Kami berkomitmen pada ini," kata Cathey.
Fortune Global Forum kembali lagi pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.