Rekor Baru: 22,4% Pembeli Mobil Baru Pilih Cicilan 7 Tahun untuk Tekan Angsuran Bulanan

Harga mobil tidak turun, dan begitu juga dengan suku bunga. Banyak pembeli memilih pinjaman jangka lebih panjang agar cicilan bulanan terasa lebih ringan.

Laporan Edmunds Q2 2025 menunjukkan beberapa rekor yang tidak nyaman. 22,4% pembeli memilih pinjaman 84 bulan atau lebih, naik dari 20,4% di Q1 2025.

Rata-rata jumlah pinjaman untuk kendaraan baru naik ke $42,388 di Q2, yang merupakan rekor tertinggi. Hampir 20% pembeli setuju dengan cicilan $1,000 atau lebih per bulan. Uang muka rata-rata juga turun jadi $6,433.

Jangan Lewatkan:

Pinjaman mobil tujuh tahun mungkin membuat cicilan terasa lebih mudah, tapi ada biaya jangka panjangnya. Kamu akan bayar lebih banyak bunga, dan nilai mobil akan menyusut. Resikonya adalah kamu bisa berhutang lebih dari nilai mobil, apalagi jika dijual cepat.

Kalau kamu pertimbangkan pinjaman panjang, pastikan total biaya bunga tidak akan disesali nanti. Perhitungkan juga biaya perawatan, karena memiliki mobil lebih lama biasanya berarti lebih banyak biaya perbaikan. Pinjaman panjang bisa terlihat lebih murah, tapi seringkali menaikkan biaya kepemilikan yang sebenarnya.

Trending: Seorang Pendiri EA Membentuk Marketplace Ini—Sekarang Kamu Bisa Berinvestasi di Platform Gaming Besar Selanjutnya

Pinjaman tujuh tahun biasanya berarti bayar bunga lebih banyak dan tetap “upside-down” lebih lama. Untuk cicilan lebih rendah tanpa pinjaman panjang, coba alternatif ini:

Beli mobil bekas yang masih bagus: Mobil berumur 1-3 tahun sudah turun harganya, jadi harganya dan cicilannya biasanya lebih rendah.

Bayar uang muka lebih besar: Uang muka yang lebih besar mengurangi jumlah pinjaman, yang artinya cicilan bulanan lebih kecil dan bunga lebih sedikit.

Cari suku bunga yang lebih baik: Dapatkan persetujuan pinjaman dari credit union atau bank dan bandingkan setidaknya dua sampai tiga penawaran. Kalau skor kredit kurang bagus, perbaiki kesalahan di laporan kredit atau gunakan penjamin.

MEMBACA  Harga Gas Alam Turun ke Level Terendah 6 Bulan Karena Laporan EIA yang Lesu dan Suhu yang Lebih Dingin