TURNBERRY, Skotlandia (Reuters) – Presiden AS Donald Trump pada Minggu mengatakan Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan dagang yang mencakup tarif 15% untuk barang-barang UE yang masuk ke AS serta pembelian besar-besaran energi dan peralatan miliiter AS oleh UE.
Dia juga menyebutkan bahwa kesepakatan ini termasuk investasi senilai $600 miliar dari UE ke AS.
Ini terjadi setelah kesepakatan AS dengan Jepang pada 23 Juli yang memotong tarif impor mobil dan barang lain sebagai imbalan paket investasi dan pinjaman sebesar $550 miliar untuk AS.
Pasar keuangan utama masih tutup. Euro mengakhir minggu lalu di level tertinggi tiga pekan, yaitu $1,1738, sementara indeks STOXX 600 mencapai level tertinggi sejak awal Juni pekan lalu karena optimisme akan kesepakatan dagang AS-UE.
Berikut komentar para pemimpin bisnis dan reaksi pasar:
KOMENTAR:
HOLGER SCHMIEDING, EKONOM KEPALA, BERENBERG BANK, LONDON:
"Berita baiknya: ketidakpastian yang melemahkan sudah berakhir, kesepakatan ini bisa diterima UE. Sedikit positif untuk pasar saham, yang sudah memperhitungkannya sebelumnya. Kesepakatan ini mirip dengan laporan potensi kesepakatan Kamis lalu."
"Trump bisa bilang ini ‘kemenangan’ buatnya, tapi hasilnya tetap buruk dibanding situasi sebelum perang dagang dimulai."
"AS akan bayar mahal untuk proteksionisme Trump lewat harga lebih tinggi dan pertumbuhan lebih lambat. Bersama pembatasan imigrasi, proteksionisme ini turunkan pertumbuhan AS dari 2% jadi 1,5%."
BRIAN JACOBSEN, EKONOM KEPALA, ANNEX WEALTH MANAGEMENT, WISCONSIN:
"Trump bilang ini kesepakatan terbesarnya. Tapi Meksiko, China, dan Kanada lebih besar dari UE. Jadi, ini yang terbesar sampai ada yang baru."
"Tarif rata-rata 20% lebih baik dari 25%, tapi masih jauh di atas tarif 2,5% yang diharapkan pada 2024."
HASNAIN MALIK, KEPALA STRATEGI RISET EKUITAS, TELLIMER, DUBAI:
"Tarif 15% akan melegakan investor, terutama di manufaktur Eropa. Tapi detailnya masih harus dilihat, seperti kesepakatan dengan Jepang."
MICHAEL BROWN, STRATEG RISET, PEPPERSTONE, LONDON:
"Tarif 15% untuk UE cukup besar, tapi lebih baik dari ancaman 30% atau 50% yang sempat disebut Trump awal bulan ini."
ERIC WINOGRAD, EKONOM KEPALA, ALLIANCEBERNSTEIN, NEW YORK:
"Ini mirip kesepakatan dengan Jepang. Yang penting ada kesepakatan, meski perlu dilihat berapa lama bertahan."
RICK MECKLER, PARTNER, CHERRY LANE INVESTMENTS, NEW JERSEY:
"Ini mirip kesepakatan Jepang. Investor mungkin akan respon positif, tapi tarif lebih tinggi bisa picu inflasi tergantung bagaimana produsen dan konsumen menanggungnya."
(Laporan oleh Matt Tracy, Caroline Valetkevitch, Lucy Raitano, dan Karin Strohecker; Disusun oleh Amanda Cooper; Disunting oleh Alexandra Hudson dan Marguerita Choy)