"Ramp SUV Gravitasi: Pertanyaan Besar tentang Jalur Menuju Profitabilitas bagi Investor"

Perusahaan mobil listrik Lucid (LCID) akan melaporkan hasil kuartal kedua setelah bel berbunyi. Mereka sedang meningkatin produksi SUV Gravity dan berharap bisa menenangkan kekhawatiran investor soal belum untung. Saham Lucid udah turun lebih dari 20% tahun ini.

Menurut perkiraan Bloomberg, Lucid diperkirakan dapat pendapatan $262,4 juta di Q2, lebih tinggi dari $200,6 juta tahun lalu. Mereka juga diperkirakan rugi $0.22 per saham dan rugi EBITDA sebesar $603,6 juta.

Di 2025 ini Lucid cukup sibuk, termasuk mulai produksi SUV Gravity dalam jumlah kecil. Bulan lalu, mereka bilang udah bikin 3.863 mobil dan mengirim 3.309 mobil di Q2. Total semester pertama, produksi mencapai 6.075 mobil dan pengiriman 6.418 mobil.

Baca lebih lanjut: Liputan langsung laporan keuangan perusahaan

Juli lalu, Lucid juga mengumumkan kerjasama dengan Uber (UBER) untuk buat layanan taksi robot. Uber akan beli 20.000 mobil listrik Lucid dalam 5 tahun ke depan. Lucid juga dapat akses ke jaringan Supercharger milik Tesla (TSLA), yang buka lebih dari 23.000 charger baru.

Lucid juga rencanakan pemecahan saham terbalik 10-ke-1, tapi baru akan dilakukan akhir tahun ini.

Soal target, Lucid bilang ingin produksi 20.000 mobil listrik di 2025, lebih dari dua kali lipat tahun lalu (9.029 mobil). Mereka juga mau luncurkan SUV volume menengah di 2026 buat naikin skala dan mendekati untung.

Bintang Timothée Chalamet kerjasama dengan Lucid buat peluncuran SUV Gravity.

Pertanyaan besar adalah kapan Lucid bisa untung. Dengan angka produksi dan kerugian sekarang, tiap mobil yang diproduksi diperkirakan rugi $161.000. Para analis mungkin nanya soal rencana Lucid untuk mencapai untung dalam waktu dekat. Rivian (RIVN) contohnya, sudah bisa untung di operasional.

MEMBACA  Fair Isaac Corporation (FICO): Teori Kasus Bullish

Kadaluarsanya kredit pajak federal $7.500 tanggal 30 September juga bisa pengaruhi penjualan Lucid. Sekarang mereka masih bisa dapat kredit itu lewat celah penyewaan bernama “commercial clean vehicle credit.”

StockStory bantu investor kecil mengalahkan pasar.

Pras Subramanian adalah reporter otomotif utama Yahoo Finance. Ikuti dia di X dan Instagram.

Baca laporan keuangan terbaru dan analisisnya di sini

Baca berita keuangan dan bisnis terbaru dari Yahoo Finance