Oleh Elida Moreno dan Marianna Parraga
PANAMA CITY (Reuters) – Terusan Panama telah memulai proses kompetitif untuk milih perusahaan yang akan mendesain, membangun, dan mengoperasikan pipa buat mengangkut liquefied petroleum gas (LPG), kata otoritasnya pada hari Kamis, setelah bertemu dengan perusahaan-perusahaan yang tertarik.
Proyek ini, yang diperkirakan butuh investasi antara $4 miliar sampai $8 miliar, adalah bagian dari langkah jalur air itu untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk layanan termasuk trans-shipment dan menghasilkan pendapatan tambahan, setelah perluasan areanya dalam keputusan Mahkamah Agung tahun lalu.
Pipa dengan kapasitas 2 juta barel per hari saja diperkirakan akan menyumbang antara $1 miliar dan $1,2 miliar untuk pendapatan tahunan jalur air itu, kata Ricaurte Vasquez, kepala terusan, kepada Reuters dalam sebuah wawancara setelah pertemuan.
Proyek pipa ini bertujuan untuk memindahkan LPG dari AS yang tujuan Asia dari satu sisi terusan ke sisi lainnya. Sebuah jalur transmisi listrik juga akan dibangun sebagai bagian dari rencana.
Di antara perusahaan yang bertemu dengan otoritas terusan tentang pipa ini adalah Exxon Mobil, Phillips 66, Shell, Energy Transfer, Puma Energy, SK Energy, Vitol, Mitsubishi, Itochu dan Sumitomo, kata terusan dalam sebuah rilis.
“Kami punya ruangan yang penuh dengan orang-orang yang tertarik,” kata Vasquez tentang pertemuan itu, menambahkan bahwa proses pra-kualifikasi akan menjadi langkah selanjutnya.
Pemenang proses kompetitif diharapkan terpilih pada kuartal terakhir tahun 2026, sementara proyek paralel untuk membangun dan mengoperasikan dua pelabuhan baru di area terusan akan diluncurkan antara akhir tahun ini dan awal tahun depan, katanya.
Terusan itu memperkirakan keuntungan $3,5 miliar pada tahun fiskal yang berakhir di September, sejalan dengan hasil tahun sebelumnya, kata Vasquez. Konsolidasi tonase kargo dengan menerima kapal yang lebih besar diperkirakan akan mengimbangi pengurangan lalu lintas menjelang akhir tahun.
“Kami mengalami musim yang berbeda tahun ini, dengan lebih banyak kargo yang dipindah ke Amerika Serikat sekarang, bukan pada bulan Oktober-Desember,” ujarnya.
(Pelaporan oleh Elida Moreno dan Marianna Parraga; Penyuntingan oleh Gabriel Araujo dan Marguerita Choy)