Pria Houston Merasa Bersalah Naik Kelas Pesawat — Tapi Ramsey Show Bilang Foya-foya Boleh Asal Lulus 5 Pertanyaan Ini

Seorang pria di Houston menelpon ke acara The Ramsey Show dan bertanya, bagaimana caranya kita tau batas antara membeli upgrade yang menyenangkan tapi sebenarnya tidak begitu perlu.

Penelepon yang tingginya 6 kaki 1 inci itu telah membeli tiket pesawat kelas "ekonomi plus" supaya dapat ruang kaki yang lebih lega. Tapi dia merasa tidak enak hati karena telah menghamburkan uang.

"Aku merasa sedikit bersalah tentang itu," akunya kepada pembawa acara John Delony dan Jade Warshaw. (1)

Hampir tiga dari empat orang yang ditanya dalam survei Clever Real Estate mengaku menghabiskan uang untuk hal-hal yang mereka inginkan — 55% bahkan sampai bilang mereka "boros", dan kemudian merasa tidak nyaman setelahnya.

Itu artinya, kebanyakan dari kita pasti pernah merasakan hal yang sama seperti si penelepon.

Inilah saran dari pembawa acara The Ramsey Show, dan cara lain untuk membedakan antara belanja yang wajar dan boros.

Delony langsung menghibur si penelepon. Katanya, ingin merasa lebih nyaman di pesawat, apalagi untuk perjalanan bisnis, adalah alasan yang bagus untuk upgrade.

Dia bilang, ingin nyaman di kursi pesawat itu beda dengan merasa berhak atas kemewahan.

"Merasa lebih baik itu boleh saja," kata Delony tentang upgrade kursi itu. "Buatku, batasnya adalah ketika aku mulai berpikir ‘aku pantas dapat ini’ — itu adalah batasan moral dalam pikiranku yang tidak ingin kulewati."

Warshaw menjelaskan daftar pertanyaan yang dia gunakan sebelum membeli sesuatu yang mahal:

  • Apakah saya sudah tidak punya utang?
  • Apakah saya mengatur uang dengan baik?
  • Apakah saya punya asuransi yang cukup untuk melindungi keluarga?
  • Apakah saya menabung untuk masa depan? (misalnya, dana darurat, uang muka rumah, tabungan)
  • Apakah saya sudah prioritaskan beramal?

    Kalau jawaban untuk semua pertanyaan itu adalah "ya", dia akan membeli barang yang diinginkannya. Malah, dia menyarankan untuk berbelanja untuk F.U.N. — di mana F untuk Food (makanan enak), U untuk Upgrades (seperti kursi pesawat, furnitur, pakaian) dan N untuk New experiences (pengalaman baru seperti liburan).

    Cara lain untuk mengecek apakah boleh membeli sesuatu adalah dengan menggunakan "aturan 0.01%" dari penulis dan ahli data Nick Maggiulli dalam bukunya.

    Maggiulli bilang, jika kamu khawatir tentang suatu pembelian yang harganya kurang dari 0.01% dari total kekayaan bersihmu, kamu boleh saja membelinya dengan percaya diri tanpa mengganggu rencana keuangan jangka panjangmu.

    Contohnya, dengan kekayaan bersih $300,000, 0.01% adalah $30. Itu menjadi "batas boros" kamu — belanja sesekali di bawah angka itu sebenarnya tidak berbahaya; yang di atasnya perlu dipikirkan lagi.

    Kalau kamu berpikir dulu sebelum membeli, kamu tidak akan belanja secara impulsif. Kamu akan belanja berdasarkan pertimbangan (daftar pertanyaan Warshaw atau aturan 0.01%) dan pendekatan yang bijak. Itu artinya kamu akan lebih kecil kemungkinannya untuk merasa bersalah.

    Tapi, sebaliknya juga benar. Kalau kamu langsung beli tanpa pikir, akibatnya bisa jadi perasaan bersalah.

    Daftar pertanyaan Warshaw menunjukkan hal-hal penting yang harus dipertimbangkan dalam setiap pembelian.

    Utang. Kalau kamu punya utang dengan bunga tinggi, menggunakan uang untuk upgrade berarti uang itu tidak dipakai untuk melunasi utang. Bunga utang bisa tumbuh lebih cepat daripada "nilai" dari kursi pesawat atau sofa yang lebih bagus.

    Anggaran. Tanpa pengaturan anggaran yang disiplin, upgrade bisa jadi kebiasaan buruk. Biaya dari upgrade-upgrade kecil bisa menumpuk tanpa disadari sampai akhirnya jumlahnya besar.

    Tidak ada asuransi. Membeli barang untuk kenyamanan saat keluarga atau hartamu tidak diasuransikan seperti membeli kereta sebelum sapinya. Satu keadaan darurat atau musibah bisa menghabiskan semua keuntungan dari upgrade-mu.

    Tidak ada tabungan. Tanpa dana darurat, sebuah perbaikan mendadak atau kehilangan pekerjaan bisa memaksamu menjual barang atau berutang. Kamu akan menyesali kursi pesawat yang mahal itu nantinya.

    Tidak ada amal. Tanpa tujuan, membelanjakan uang terasa hampa. Orang yang tidak pernah beramal atau menabung seringkali boros karena merasa kosong, bukan karena senang.

    Kesimpulannya, upgrade untuk ruang kaki yang lebih lega di pesawat biasanya tidak apa-apa. Tapi kalau kamu punya banyak utang dan mengabaikan anggaran, tambahan $50 atau $100 bisa jadi langkah pertama menuju masalah keuangan.

    Berpikirlah dulu sebelum membelanjakan uang, dan kamu akan baik-baik saja.

    Kami hanya menggunakan sumber terpercaya. Untuk detailnya, lihat etika dan panduan editorial kami.

    The Ramsey Show (1)

    Artikel ini hanya memberikan informasi dan bukan nasihat. Informasi diberikan tanpa jaminan apapun.

MEMBACA  Baru Menggunakan GIMP? 10 Kiat untuk Mengoptimalkan Editor Gambar Gratis Ini