"Podcaster Wanita Teratas di AS Kembangkan Empire Audio Rp3,7 Triliun untuk Merek Misteri dan Thriller di Film & TV"

Pagi yang baik! Paramount dan Trump belum mencapai kesepakatan soal tuntutan hukum CBS News, Kathy Warden dari Northrop Grumman berinvestasi di startup pengembang roket, dan podcaster wanita top AS pikir kamu bakal suka true crime—meski kamu belum pernah dengar.

Dengerin nih. Rata-rata, 6,4 juta orang Amerika dengar Crime Junkie tiap minggu di tiga bulan pertama tahun ini. Itu podcast true crime yang dibawain Ashley Flowers. Selama tujuh tahun terakhir, dia bikin kerajaan audio dari Indiana—dan sekarang mau kembangkan jadi kerajaan media beneran.

Crime Junkie jadi podcast nomor 2 di AS, dan Flowers jadi podcaster wanita nomor 1. (Call Her Daddy Alex Cooper di urutan 4.) “Aku bakal kalahin Joe Rogan suatu hari,” canda Flowers waktu ngobrol denganku di belakang panggung acaranya di Seattle bulan lalu. Ribuan fans rela berkendara berjam-jam buat ketemu dia langsung. Di acara itu, dia ceritain kasus pembunuhan Colorado tahun 1987 yang belum terpecahkan dan hukuman salah yang terjadi setelahnya. Dia bahkan ajak pendengarnya buat bertindak, seperti hubungi jaksa agung setempat.

Flowers adalah otak kreatif di balik acaranya, tapi di usia 36 tahun, dia juga jadi CEO perusahaan induk Audiochuck, yang punya 70 karyawan dan 20 podcast. “Aku nggak punya latar belakang media,” kata Flowers, yang sebelum bikin Crime Junkie kerja di pengembangan bisnis perusahaan software. “Aku cuma nekat dan kerja banyak hal.” Biasanya dia sampai kantor jam 4:30 pagi buat ngejar dua peran ini. Kerja kerasnya terbayar—tahun lalu, Audiochuck untung $45 juta (menurut Bloomberg), dan valuasinya $250 juta. Flowers juga udah terbitin dua novel misteri (yang kedua bulan ini), punya channel di SiriusXM, dan ngurus iklan untuk jaringan podcast Audiochuck.

MEMBACA  Saya Mendekati Pensiun di Usia 62. Bagaimana Sebaiknya Saya Menata Portofolio Saya pada Titik ini?

Host Crime Junkie, Ashley Flowers, mau kembangkan kerajaan podcastnya ke film dan TV.

Dia tergila-gila sama true crime dan ingat detail tiap kasus yang pernah dibahas—ratusan episode podcast. “Manusia emang pengen ngerti hal-hal yang nggak masuk akal,” katanya. “Otak kita suka nyambungin puzzle.”

Sekarang, Flowers baru angkat CEO baru—Fortune yang pertama lapor. Matthew Starker, sebelumnya Chief Business Officer di Endeavor Streaming, gabung Audiochuck setelah dapat investasi $40 juta dari Chernin Group bulan Februari. Tugasnya? Buktiin teori Flowers bahwa pasar true crime lebih besar dari 6,4 juta pendengar Crime Junkie. Starker bilang, total pasar penggemar true crime di dunia bisa capai 230 juta. “Kalau kamu suka cerita seru dengan plot twist, kamu bakal suka Crime Junkie,” kata Starker.

Audiochuck mau masuk ke film dan TV—makanya Flowers cari investor luar buat bantu masuk industri baru. “Mengembangkan aset dan IP mereka ke video dan TV punya potensi besar,” ujar Starker. Sebagian bakal tetap true crime—adaptasi TV Crime Junkie mungkin mirip Dateline versi modern—tapi juga bakal garap konten fiksi bergenre misteri dan thriller. (Namanya apa—Audiochuck? Crime Junkie? Nama Flowers sendiri?—masih belum pasti.) “Kayak Blumhouse buat horror, aku mau Audiochuck jadi yang terdepan di misteri dan thriller,” kata Flowers.

Emma Hinchliffe
[email protected]

The Most Powerful Women Daily adalah briefing harian Fortune tentang para pemimpin wanita di dunia bisnis. Edisi hari ini dikurasi oleh Nina Ajemian. Langganan di sini.

Cerita ini pertama kali muncul di Fortune.com.