Platform Perjalanan Asia, Klook, Ajukan IPO di New York

Perusahaan travel Klook yang berbasis di Hong Kong dan Singapura sedang mengajukan penawaran saham perdana (IPO) di New York. Ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi tujuan utama untuk perusahaan-perusahaan Asia, meskipun ada kejadian-kejadian di tahun lalu.

Klook didirikan pada tahun 2014 oleh Ethan Lin dan Eric Gnock Fah. Mereka mengklaim sebagai platform pemesanan pengalaman terbesar di Asia berdasarkan volume transaksi, dengan 65 juta pengalaman dipesan dalam 12 bulan hingga 30 September.

Dalam prospektus IPO-nya, Klook mengungkapkan pendapatan mereka di tahun 2024 adalah $417,1 juta, naik 24%. Namun, perusahaan ini masih belum untung dan malah rugi $99,3 juta tahun lalu.

Klook bekerjasama dengan Goldman Sachs, JPMorgan, dan Morgan Stanley untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek New York dengan kode "KLK". Platformnya belum membagikan detail tentang jumlah atau harga saham yang akan ditawarkan.

Perusahaan ini bersaing dengan platform travel Asia lain seperti Trip.com dari Cina dan Traveloka dari Indonesia. Mereka menawarkan tur, tiket atraksi, dan opsi transportasi di 4.000 destinasi di seluruh dunia. Pesaing global lainnya termasuk GetYourGuide dari Eropa dan Booking.com.

Klook mengejar IPO saat pariwisata dunia sedang naik pesat, karena para traveler sangat ingin berlibur setelah tahun-tahun dikunci pandemi COVID. Menurut laporan World Travel and Tourism Council di bulan Mei, sektor travel diprediksi menghasilkan $11,7 triliun pada tahun 2025, yang merupakan 10,3% dari PDB global.

Melangkah ke Bursa AS

Klook mendaftar di New York di tengah hubungan yang tegang antara AS dan Cina. Perusahaan yang berbasis di Cina sudah lama datang ke bursa AS untuk mengumpulkan uang, karena pasar modalnya lebih dalam. Tapi, dalam tahun-tahun akhir ini, AS telah meningkatkan ancaman untuk delisting perusahaan Cina dari bursanya jika mereka tidak mematuhi standar audit AS.

MEMBACA  Kelompok Aborigin Ajukan Gugatan Hukum untuk Hentikan Pembangunan Stadion Olimpiade Brisbane

Dalam prospektus IPO-nya, Klook mencantumkan alamat di Singapura dan kota Hong Kong sebagai kantor eksekutif utamanya. Meski begitu, perusahaan ini menyebutkan kekhawatiran tentang delisting sebagai salah satu faktor risiko.

Meski ada ketidakpastian ini, beberapa perusahaan Cina masih mencoba peruntungan di bursa AS. WeRide dan Pony AI, dua startup kendaraan swakemudi dari Cina, debut di bursa NASDAQ akhir 2024. Hampir setahun persis kemudian, mereka juga melakukan debut secara bersamaan di kota Hong Kong pekan lalu.