Pfizer Gugat Metsera dan Novo Nordisk Soal Tawaran Obesitas Saingan

Perusahaan farmasi Pfizer bilang mereka sudah kasih gugatan hukum ke Metsera dan Novo Nordisk di pengadilan Delaware. Pfizer bilang Metsera melanggar perjanjian merger mereka. Ini karena Metsera bilang tawaran Novo Nordisk senilai $8,5 miliar untuk beli Metsera lebih bagus.

Pfizer minta pengadilan kasih perintah buat hentikan sementara Metsera supaya mereka gabisa batalkan perjanjiannya. Gugatan ini belum bisa dilihat di sistem elektronik pengadilan.

Metsera kasih waktu ke Pfizer sampai hari Selasa buat naikin tawarannya.

Pfizer juga bilang dalam gugatannya bahwa tawaran Novo adalah usaha ilegal dari perusahaan dominan buat hindari pemeriksaan antitrust. Mereka bilang tawaran ini punya risiko regulasi yang besar.

Tindakan hukum ini terjadi saat Pfizer dapat izin antitrust lebih cepat dari yang dijadwalkan untuk akuisisi Metsera senilai $7,3 miliar.

Pfizer, yang saat ini tidak jual obat pelangsing, sedang coba masuk pasar obat obesitas yang tumbuh cepat. Pasar ini diperkirakan bakal mencapai $150 miliar di awal tahun 2030-an.

Perusahaan ini menghadapi kendala dalam kembangkan obatnya sendiri dan ingin gantiin pendapatan dari COVID yang turun, plus paten yang mau habis.

Novo Nordisk, pembuat obat Wegovy dan Ozempic, sedang berusaha balikin posisinya yang kalah dari saingannya, Eli Lilly. Obat Eli Lilly, Zepbound dan Mounjaro, tunjukkan hasil klinis yang lebih kuat.

Produk yang dikembangkan Metsera termasuk terapi eksperimental berdasarkan GLP-1 dan amylin. Analis bilang ini bisa hasilkan penjualan puncak sampai $5 miliar.

Metsera dan Novo Nordisk belum langsung kasih tanggapan ke Reuters.

MEMBACA  Penembak mati, 3 polisi terluka dalam penembakan dekat kedutaan besar Israel di Yordania oleh Reuters.